Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Bangun Tengah Malam untuk BAK? Hati-hati Bisa Jadi Itu Nocturia

17 Januari 2021   09:01 Diperbarui: 17 Januari 2021   09:27 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kebutuhan tidur yang berkualitas yang diperlukan untuk kesehatan adalah 7-9 jam per harinya untuk orang dewasa, dan anak-anak berkisar antara 8-10 jam.

Ada benarnya lagu dari Rhoma Irama yang legendaris, Begadang. Syairnya menasehati kita janganlah begadang (tidak tidur semalaman) jika tidak ada artinya. Jika terlalu banyak begadang muka pucat karena darah berkurang.

Karena kurang tidur, keesokan harinya konsentrasi kita jadi berkurang. Kalau mengemudi berpotensi mengakibatkan kecelakaan karena mengantuk dan tidak fokus.

Dalam jangka panjang kurang tidur juga dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.

Tidur berkualitas tentu lebih baik ketimbang tidur yang terganggu. Gangguan tidur di malam hari salah satunya adalah sering buang air kecil, atau disebut dengan nocturia. 

Buang Air Kecil (BAK) baik sebagai salah satu cara untuk mengeluarkan zat-zat sampah dari dalam tubuh. Akan tetapi jika BAK di malam hari keseringan, hal tersebut tidak boleh disepelekan begitu saja.

Mereka yang tanpa nocturia dapat tidur semalaman tanpa BAK, bangun satu kali untuk BAK masihlah dianggap aman. Mereka yang nocturia BAK lebih dari satu kali, bahkan ada yang sampai 8 kali semalam.

Nocturia dapat mengindikasikan adanya kelainan kesehatan yang dialami seseorang.

Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 1.500 responden mendapati, mereka yang nocturia 60 persennya adalah mereka yang berusia tua (51-71 tahun). Namun Harrina Erlianti Rahardjo, Ketua Indonesian Society of Female and Functional Urology (INASFFU), kurang puas dengan hasil penelitian itu.

Dalam "Nokturia dan Nokturnal Euresis" yang digelar pada Jum'at (18/12/2020) lalu ketidakpuasannya dikarenakan hasil penelitian itu tidak disertakan informasi data-data berapa liter air yang dikonsumsi atau urin yang dikeluarkan dalam waktu 3x24 jam misalnya.

Hasil survei tersebut tenyata cocok dengan sejumlah hasil penelitian lainnya, jika salah satu penyebab nocturia adalah karena usia tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun