Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyakit Degeneratif Mulai Intai Usia Muda, Apa Pemicunya?

15 Januari 2021   09:04 Diperbarui: 15 Januari 2021   09:09 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang muda pun kini hipertensi (klikdokter.com)


Apa yang Anda lihat dari G4G1L5? Ini adalah rumus yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI agar kita dengan mudah berjaga-jaga supaya tidak mengkonsumsi asupan G (Garam), G (Gula), dan L (Lemak) melebihi takaran yang dianjurkan setiap harinya, demi kesehatan kita.

Dalam sehari makanan atau minuman apa yang Anda konsumsi. Dalam setiap makanan dan minuman itu berapa jumlah kadar Gula, Garam, dan Lemak yang terkandung di dalamnya.

Sepotong donat yang Anda konsumsi mengandung berapa miligram gula, garam, atau lemak. Ditambah lagi ayam goreng, berapa kandungan garam atau lemaknya?

Ikan asin, es krim, minuman Coca-Cola. Para ahli kesehatan menganjurkan, dari semua makanan dan minuman yang Anda konsumsi per harinya tidak boleh melebihi takaran yang sudah ditentukan. Batasannya adalah Gula 4 sendok makan, Garam 1 sendok teh, dan Lemak 5 sendok makan.

Ketiga jenis kandungan tersebut memang sebenarnya ada manfaatnya bagi tubuh, akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan, maka nantinya akan menimbulkan sejumlah permasalahan kesehatan bagi kita.

Gula mengandung glukosa yang penting untuk menyediakan energi bagi tubuh sebagai sumber tenaga. Pengonsumsian berlebihan dari makanan atau minuman yang mengandung gula berisiko memicu penyakit diabetes tipe 2 dan obesitas (kegemukan), kanker, dan penyakit jantung.

Jika glukosa diperlukan, para ahli kesehatan menganjurkan agar mengganti kebutuhan glukosa itu dengan makanan yang lebih sehat yang terkandung di buah-buahan yang sehat, ketimbang mengonsumsi gula langsung.

Buah-buahan yang tinggi glukosa nya misalnya kesemek, cherry, kiwi, anggur, dan pisang. Buah-buahan kering juga mengandung tinggi glukosa lantaran kadar airnya yang rendah.

Madu juga tersohor di dunia kesehatan sebagai sumber glukosa yang dianjurkan. Tentu para ahli kesehatan itu dapat menjelaskan lebih lanjut mengapa buah-buahan dan madu itu baik dan lebih sehat sebagai sumber glukosa ketimbang gula langsung.

Dalam jumlah tidak berlebihan garam dibutuhkan tubuh untuk mengatur kadar air. Darah tinggi (hipertensi) dan stroke sangat dominan berisiko tinggi jika pengonsumsian garam yang berlebihan.

Natrium atau sodium ini bukan saja terkandung di makanan-makanan olahan, tetapi juga di dalam makanan-makanan lainnya seumpama kecap asin (914 mg), kecap manis 698 mg), saos sambal (255 mg). Dan yang di atas 1.000 adalah mie instan (1100-2400 mg), seporsi mie bakso (1518 mg), dan dada ayam goreng (1070 mg).

Lemak juga dibutuhkan manusia untuk menyimpan cadangan energi. Kebutuhan lemak esensial tubuh manusia diperoleh dari lemak ini. Lemak juga dibutuhkan untuk melarutkan vitamin A D E dan K.

Penyakit jantung yang bersifat karsinogenik akan hinggap di tubuh karena berlebihan mengonsumsi lemak ini.

Jadi dengan demikian, janganlah heran jika penyakit degeneratif juga menyerang orang-orang yang berusia relatif muda (30-40 tahun).

Penyebab degeneratif umumnya dikonotasikan sebagai penyakit yang menyerang orang-orang lanjut usia. Seiring semakin menuanya usia seseorang, maka kondisi daya tahan tubuhnya juga semakin menurun, alhasil kondisi kesehatan mereka juga memburuk.

Penyakit degeneratif ini dapat hinggap di organ-organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, tulang, bahkan otak.

Ditambah dengan gaya hidup yang buruk dan malas berolahraga, jenis-jenis penyakit degeneratif ini dapat lebih mudah hinggap pada lansia seperti hipertensi, diabetes tipe 2, osteoporosis, dan penyakit jantung.

Hipertensi atau darah tinggi, salah satu penyakit degeneratif, misalnya kini dikeluhkan juga oleh mereka yang berusia muda. Tentu, Anda yang berusia muda, sering melihat teman-teman sekantor Anda yang menderita hipertensi ini.

Budi (bukan nama sebenarnya), berusia 30 tahun, sering memesan fast food (makanan cepat saji) untuk makan siangnya pada saat jam istirahat kantornya. Mula-mula dia memilih makanan itu karena seleranya yang menggoda, dia sangat menyukai makanan ini.

Akan tetapi lama-kelamaan Budi lantas bermasalah dengan kesehatannya. Dokter menyebutkan jika Budi mengalami hipertensi. Dokter pun memberikan obat-obat yang diperlukan untuk penyembuhannya, dan anjuran untuk mengurangi asupan makanan yang mengandung natrium dan vetsin.

Budi menyadari jika penyakitnya itu disebabkan karena dia sering mengkonsumsi fast food. Produk-produk ini antara lain pizza, fried chicken, hamburger, dan sosis.

Para pedagang yang menjual fast food kini sudah menjamur baik di restoran hingga pinggir jalan.

Dunia kesehatan menggadang-gadang fast food ini mengandung banyak natrium yang tinggi. Sebagai contoh, hamburger ukuran regular saja mengandung 800 mg natrium.

Nah, dari uraian di atas, sebaiknya kita dari sekarang mulai membatasi asupan tersebut. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun