Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ucapkan Berdukacita, Martunis Kenang Cristiano Ronaldo Naik Sriwijaya Air

12 Januari 2021   09:04 Diperbarui: 13 Januari 2021   19:43 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sriwijaya Air (cnnindonesia.com)

Dalam insiden jatuhnya pesawat, sejumlah hal langsung muncul menjadi pertanyaan publik. Misalnya siapakah pemiliknya, jenis pesawat, maskapainya, buatan tahun berapa, dan sebagainya.

Publik menjadi kaget jika suatu kecelakaan dialami oleh sebuah maskapai dengan reputasi yang baik, berperingkat baik, dan tidak mempunyai catatan kelam dalam dunia penerbangan.

Ketika terjadi kecelakaan, faktor usia sering kali bukan sebagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan itu, asalkan pesawat itu sudah dinyatakan laik terbang.

Kecelakaan bisa terjadi pada pesawat baik yang lama ataupun yang baru.

Pesawat masih baru adalah pesawat yang beroperasi kurang dari 10 tahun. Sejumlah kecelakaan yang terjadi di seluruh dunia, melibatkan pesawat-pesawat baru. Seperti pesawat Boeing 737-Max dengan registrasi PK-LQP yang belum juga genap 1 tahun beroperasi mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018 lalu.

Faktor apa saja yang menjadi penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun