Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manfaatkan Momen Tahun Baru, Bulatkan Tekad untuk "Move On"!

11 Januari 2021   09:04 Diperbarui: 11 Januari 2021   09:46 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun yang lama (2020) baru saja kita lewati, selamat Tahun Baru 2021. Apakah di tahun yang lama Anda terluka dan masih membekas?

Mumpung belum jauh, mari kita masuki Tahun Baru 2021 untuk move on. Move on adalah bangkit dari semua kekecewaan, sakit hati, atau kegagalan dari masa lalu.

Kegagalan apa yang Anda alami di tahun yang lama? Ditinggal kekasih, gagal dalam bisnis, gagal dalam ujian kuliah, gagal dalam kompetisi, atau apa lagi yang mengecewakan?

Poin masing-masing yang disebutkan di atas itulah yang membuat seseorang mengalami trauma kegelapan.

Mudah atau tidak mudah untuk move on dari trauma itu, namun bagaimanapun kehidupan harus terus berjalan. Kita harus bangkit kembali.

Itulah move on. Menerima trauma masa lalu yang tidak bisa diubah, namun masa depan pun tidak bisa diprediksi.

Di sini kita akan lihat apa yang dikatakan oleh dua orang psikolog. Erin Mutiara Naland, M.Psi., dari FAME Consultant. Dan Estee Fina Pleyto, M.Psi., dari Klinik Pelangi.

"Masa lalu telah berlalu, masa depan belum terjadi. Yang kita miliki adalah hari ini. Jadi, fokuslah pada masa ini," kata Erin Mutiara Naland.

Kerap kita mengenal kalimat ini, ambillah hikmahnya dari kejadian yang lalu.

Estee Fina Pleyto mengungkapkan hal yang senada dengan Erin. Jika kita berpisah dengan kekasih kita padahal hubungan sudah terjalin sekian lama, maka harus mengambil hikmah dari hal yang menyakitkan itu dengan menyadari bahwa hubungan yang sehat tidak akan terjalin kalau tidak ada rasa saling mencintai atau cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Sudah teruji ternyata mantan lebih memilih orang lain ketimbang kita," kata Estee.

Kemampuan untuk bangkit atau move on ini adalah keyakinan kalau semua yang terjadi itu adalah ada dalam rencanaNya. Jika Anda melihat ada sesuatu yang baik dari kegagalan itu, maka itu akan menolong kita untuk dapat menerimanya.

Sedangkan bagi mereka yang sulit berdamai dengan kegagalan masa lalu adalah karena trauma yang dialami mereka cukup berat. Hal tersebut mengakibatkan mereka menjadi murung, tertekan, pemarah, dan pencemas.

Dalam hal tersebut dibutuhkan pemahaman jika apa yang terjadi di masa lalu itu adalah merupakan bagian dari perjalanan hidup.

Kedewasaan itu penting agar mereka tidak terjebak dalam bayang-bayang masa lalu.

Barangkali Anda pernah mengalami hal ini. Bahwa kegagalan masa lalu memanglah menyakitkan, seperti luka yang sangat pedih. Akan tetapi setelahnya luka itu berangsur-angsur mulai pulih, bahkan Anda sudah melupakan apa yang terjadi di masa lalu itu.

Hal tersebut diamini oleh Erin. Menurut Erin, lihatlah kepedihan masa lalu itu seperti luka saat kita terjatuh. Luka yang masih baru masih terasa perih jika disentuh, akan tetapi lama kelamaan luka itu menjadi nyaman ketika disentuh lagi.

"Jadikan masa lalu sebagai pelajaran hidup agar dapat move on dan meneruskan hidup," kata Erin.

Sama dengan pepatah ya? Ambil hikmahnya dari kejadian masa lalu.

Sadarilah apa yang terjadi di masa lalu adalah sebagai bagian dari suatu proses untuk menuju pembentukan kepribadian yang tangguh dan bahkan menjadi lebih baik. Maka dengan demikian kita dapat berdamai dengan masa lalu.

"Jangan lupa berdoa kepada-Nya agar Dia memberikan yang terbaik kepada kita," kata Fina.

Dulu pernah terbaca ada seorang calon penulis. Beberapa kali tulisan yang dikirimkan ke suatu majalah ditolak redaksi. Si calon penulis sempat trauma. Namun dia berhasil melupakan lukanya dan move on. Pada akhirnya, tulisan pertamanya diterima dan tayang di majalah.

Setelah itu, seiring waktu berjalan, dia kini sudah rutin menjadi salah seorang penulis, juga di media-media lainnya berhasil.

Begitu pun dengan calon pebisnis yang terluka karena kegagalan. Namun pada akhirnya dia menjadi pebisnis yang cukup dikagumi.

Erin mengatakan move on bukan berarti melupakan, melainkan menerima dan melanjutkan hidup. Orang yang hidup di masa lalu tidak bisa menerima kejadian tersebut.

"Dia masih sibuk memperbincangkan mantannya dan stalking. Padahal masih banyak pada dirinya yang bisa dikembangkan," kata Erin.

Indikator apa yang menandakan jika seseorang sudah berhasil move on?

Jika sudah tidak mengingat lagi masa dulu yang berefek buruk. Tidak lagi cemas, panik, atau deg-degan.

"Jika Anda sudah mengingat peristiwa lalu tanpa negatif, bahkan bisa menjadikan nya bahan candaan dan tertawaan," ujar Erin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun