Ika mengatakan tidak tahu mengapa sikap Jessica berubah, banyak diam. "Mungkin merenung dan berdoa. Keluar hanya kalau dibesuk oleh orangtuanya" sambung Ika.
Sebelumnya, sebagai seorang pemeluk Buddha, Jessica dikabarkan rajin berdoa di vihara. Beberapa saat sebelum pembacaan putusannya pada 27 Oktober 2016 Jessica bahkan berdoa setiap pagi dan siang hari.
Di rutan ada terdapat vihara. Sehari sebelum sidang vonisnya, Jessica bahkan mengajak ibu dan pamannya untuk bersembahyang bareng di sana.
Jessica sempat mengatakan kepada ibu dan kuasa hukumnya, dia yakin akan divonis bebas.
Apa pasal, sejumlah kesaksian memberatkan wanita kelahiran Jakarta, 9 Oktober 1988 itu sehingga dia dinyatakan bersalah telah melakukan pembunuhan berencana kepada Mirna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H