Berbagai level jabatan tinggi di bank-bank seperti Bank Danamon, Bank Mandiri, ABN AMRO Bank, Bank Bali pernah dilakoninya. Selain bank, profesi yang dilakoninya juga tidak ada hubungannya dengan kesehatan.
Antara lain di perusahaan asuransi Chartered, IBM Asia Pacific. Sebelum jabatan terakhir yang disandangnya yaitu Wakil Menteri BUMN, dia sempat menjabat Direktur Utama PT Inalum.
Menteri yang digantikannya, Terawan Agus Putranto, tak pelak menjadi menteri yang paling bakal disingkirkan jika Jokowi melakukan reshuffle. Benar juga.
Sebelum diangkat menjadi Menteri Kesehatan di kabinet Indonesia Maju, Dr dr Terawan Agus Putranto memang sudah dikenal kontroversial. Dokter yang juga militer itu dikecam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) karena pria kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 (56) itu membuat sendiri teori, yang disebut "Terawan Theory".
Terawan lantas dipecat dari keanggotaan IDI karena menerapkan teori itu tanpa adanya penelitian terlebih dahulu. Terawan Theory adalah metode "cuci otak" pada pasien penderita stroke.
Terkait dengan Covid-19 sekarang ini dia juga banyak dikritik. Dia dinilai sebagai anti sains dan bersikap arogan. Terawan sempat mengatakan enjoy saja soal virus Covid-19, orang sehat tidak perlu memakai masker, percuma saja.
Terawan juga dikritik karena menyatakan bahwa flu biasa lebih berbahaya dan lebih banyak menelan korban ketimbang flu Covid-19.
Kritik lainnya kepada Terawan adalah ketika dia mengkarantina WNI sepulangnya dari Wuhan di lokasi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk. Dia juga kontroversial terkait evakuasi 188 WNI yang terjebak di kapal pesiar Dream World.
Itulah alasan mengapa Agus Terawan menjadi yang nomor satu bakal di reshuffle jika Jokowi menggunakan haknya.
Penonton di layar kaca dibuat kecewa karena Terawan tidak menduduki kursi kosong yang disediakan untuknya di acara Mata Najwa, alias tidak memenuhi undangan Najwa Shihab.
Berkecimpung di dunia kesehatan merupakan hal baru bagi "bankir" Budi Gunadi Sadikin. Apa gebrakan yang bakal dilakukannya?
