Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seandainya Hubungan Diplomatik Antara Indonesia dan Israel Terjalin, Kapan?

20 Desember 2020   09:04 Diperbarui: 20 Desember 2020   09:21 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi (pinterpolitik.com)

Sejarah mencatat dan tertulis di Alkitab. Raja Israel, Saul, sangat ketakutan dengan Goliat, orang Filistin yang tinggi besar seperti raksasa. Namun ada seorang pemuda Israel yang bernama Daud lantas dapat mengalahkan Goliat hanya dengan menggunakan katepel.

Sejarah lain juga tertulis di Alkitab. Orang Israel yang bernama Samson mempunyai kekuatan dan tenaga yang luar biasa untuk dapat menghancurkan apa saja. Akan tetapi Samson pun menjadi hilang kekuatannya. Karena perempuan Palestina yang bernama Delilah memotong rambut Samson. Itulah kunci kelemahan Samson.

Dua di antara catatan yang legendaris.

Sangat mengherankan kemudian, seberapa kali perundingan dihelat antara para pemimpin Israel dan Palestina, namun pada angka itu menjadi gagal dan gagal lagi.

Jika Anda sering mengikuti perkembangan politik luar negeri, khususnya Timur Tengah, tentu Anda sudah paham tentang hal tersebut.

Hari baru dan angin segar sejatinya dapat dinikmati Indonesia jika Jokowi berani menciptakan sejarah.

Orang-orang Israel bisa menjadi wisatawan ke Indonesia. Selama ini wisatawan-wisatawan Yahudi sudah ke negara-negara seperti Vietnam, Kamboja, Thailand, dan India. Indonesia tidak mau?

"Barter" memungkinkan Indonesia mengekspor bahan-bahan pangan, sebaliknya Israel mengekspor teknologi pertanian atau peternakan ke kita.

Israel pun nantinya bakal mengajarkan kita teknologi informasi mengenai keamanan dari ancaman terorisme.

Indonesia pun bakal kedatangan tamu-tamu baru, investor Israel menanamkan modalnya di kita.

Monique Rijkers, wanita berdarah Yahudi dan pendiri Hadassah Indonesia, sangat menyayangkan sikap yang dikatakan oleh Menteri Luar RI Retno Marsudi soal wacana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun