Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Nyata, Bahasa Madagaskar Ternyata Berasal dari Bahasa Dayak, Mengapa?

18 Desember 2020   09:01 Diperbarui: 29 April 2021   09:40 2325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang Dayak (independensi.com)


Republik Madagaskar adalah sebuah negara yang terletak di benua Afrika wilayah timur, sebuah negara pulau di Samudera Hindia. Pulau Madagaskar merupakan pulau terbesar keempat di dunia. Selain itu, pulau-pulau kecil di sekitarnya juga termasuk wilayah Republik Madagaskar.

Bangsa maupun bahasa Madagaskar disebut juga dengan "Malagasy". Mendengar kata "sy" di belakang "malaga", sekilas seperti bunyi "sia" di belakang rangkaian huruf "Indonesia".

Apakah ada hubungannya dengan kita?

Bukan mengada-ada memang ada hubungannya dengan Nusantara kita ini.

Pada awal-awal abad Masehi, nenek moyang kita sering mengadakan kontak dagang dengan orang-orang dari Afrika Timur 

Pada kurun waktu 50-500 Masehi, orang-orang Jawa dan Melayu sering membawa orang-orang yang berasal dari Kalimantan Selatan sebagai budak ketika melakukan perjalanan ke Afrika Timur.

Itulah cikal bakal orang-orang dari Kalimantan Selatan. Terutamanya, Suku Banjar disebut-sebut para ahli sejarah sebagai manusia pertama yang bermukim di Madagaskar. Para ahli sejarah juga menyimpulkan bahasa Malagasy itu berasal dari bahasa Banjar dan Manyan. Banjar dan Manyan adalah dua suku di Kalimantan Selatan.

Jadinya, tidaklah heran karena manusia pertama yang mendiami Madagaskar adalah orang-orang dari kedua suku tersebut. Kedua suku tersebut juga disebut dengan suku Dayak.

Jadi nenek moyang penduduk Madagaskar adalah suku Dayak dari Kalimantan Selatan.

Dari sejumlah penelitian, memang ditemukan adanya beberapa persamaan antara bahasa dan budaya di Madagaskar dengan Suku Dayak di Kalimantan pada masa sekarang ini.

Hasil penelitian itu menyebutkan bahasa Malagasy (Malagasi) 90 persennya mirip dengan Bahasa Dayak Manyan.

Para peneliti juga melakukan tes DNA. Hasilnya memang ada kesamaan antara orang-orang Madagaskar dengan orang-orang Dayak.

Ada juga yang menyebutkan berasal dari Bugis, atau Jawa.

Unik, perlu penelitian lebih jauh mengapa ada juga penduduk Madagaskar ini ada juga yang dari Bugis atau Jawa.

Jika suku Jawa, saya perkirakan mereka dulunya melakukan perjalanan ke Afrika Timur untuk berdagang, dan mereka belum sempat balik lagi ke Nusantara. Orang-orang Bugis juga diperkirakan demikian, mereka berdagang dengan orang-orang Afrika dan belum sempat balik lagi ke Nusantara.

Seperti yang dikatakan di atas, orang-orang Melayu dan Jawa melawat ke luar negeri (Afrika Timur) dengan membawa orang-orang Suku Manyan sebagai budak mereka.

Sejumlah sumber menyebutkan mengapa orang-orang Dayak itu bisa sampai ke Madagaskar dan lantas berkembang dan kini menjadi penduduk Malagasi.

Baca: Wilayah Kekuasaan Majapahit Bahkan Sampai Madagaskar, tetapi Mengapa Australia Tidak?

Sumber itu menyebutkan ratusan orang Dayak berlayar dengan menggunakan kapal laut. Mendekati Pulau Madagaskar, kapal mereka lantas terbalik karena ada sesuatu masalah.

Dengan demikian, beberapa orang dari mereka melompat dari kapal dan berusaha menyelamatkan diri dari hantaman ombak. Mereka lantas terdampar di pantai. Nah, itulah cikal bakal terbentuknya bangsa dan bahasa Malagasi hingga jaman modern ini.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya aktivitas perdagangan, maka orang-orang dari dari jalur Pantai Afrika Timur juga berdatangan ke Madagaskar ini, menetap, dan membentuk populasi Republik Madagaskar.

Kendati berbeda asal-usul, akan tetapi mereka berbicara dalam bahasa persatuan yang sama yaitu Bahasa Malagasi walaupun dengan dialek yang berbeda.

BPS (Badan Pusat Statistik) RI tahun 2010 menyebutkan suku di Kalimantan, Indonesia, ini dikelompokkan kedalam tiga suku, yaitu Suku Dayak, Suku Banjar, dan Suku lainnya (non Dayak atau Banjar).

Suku Dayak memiliki budaya yang unik. Mereka memiliki budaya maritim, atau yang berhubungan dengan laut, atau sungai.

Di kekinian, Pulau Kalimantan ini dihuni oleh tiga negara, yaitu Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

Linguis (ahli bahasa) Peter Bellwood, menyebutkan mayoritas penduduk kepulauan Nusantara ini bertutur bahasa yang masuk kelompok Austronesia. Sedangkan tempat asal Austronesia ini adalah Kepulauan Formosa (Taiwan). Sekitar 40 abad yang lalu orang-orang Austronesia itu mulai bermigrasi ke Filipina. 

Lantas 5 abad setelahnya, beberapa kelompok dari mereka mulai berdatangan ke Nusantara, dilanjutkan kemudian ke timur menuju Pasifik.

Dalam sejarahnya, masyarakat Dayak di Kalimantan Selatan ini sempat mendirikan sebuah kerajaan. Namun lantas dihancurkan pada sekitar 1309-1389 oleh Majapahit dibawah Patih Gajah Mada.

Itulah tadi cikal bakal mengapa bangsa dan bahasa Madagaskar itu disebut juga dengan Malagasi. Barangkali orang yang pertama mengatakannya ingin menjelaskan jika nenek moyang dan bahasa Madagaskar itu berawal dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun