Ximenes Belo juga turut mendampingi Soeharto ketika meresmikan Patung Kristus Raja, atau Cristo Rei. Patung setinggi 27 meter itu didirikan pada tahun 1996. Ini adalah patung kedua tertinggi di dunia setelah Patung Christ The Redemeer di Rio de Janeiro, Brasil setinggi 36 meter.
Angka 27 menunjukkan jika Timor Timur adalah propinsi Indonesia yang ke 27.
Patung yang dimiringkan Soeharto menghadap ke Jakarta, ibukota Indonesia itu, dengan demikian mengundang banyak kecaman dari komunitas Timor Timur.
Sayangnya, upaya Soeharto dengan maksud menyenangkan hati rakyat Timor Timur itu gagal. Melalui sebuah referendum, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih untuk merdeka dari Indonesia.
Paska referendum itu, milisi pro Indonesia yang didukung Kopassus kembali memporak-porandakan Bumi Lorosae. Banyak warga yang dibunuh dan mengungsi. Mereka (pro Indonesia) bahkan dikabarkan rela harakiri jika mereka dianggap loyo dalam menjalankan tugasnya. Mereka menembak diri sendiri. Luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H