Son Heung-Min, Harry Kane dan Jose Mourinho merupakan aktor utama dalam menggilanya performa Tottenham Hotspur di semua ajang yang dilakoninya.
Dalam sembilan laga terakhirnya di semua ajang (belum termasuk melawan CP), Â Hotspur tak terkalahkan dan kini menjadi pemimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan 24 poin dari 11 kali main. Mereka akan tetap di puncak jika kembali memenangkan pertandingan melawan Crystal Palace di Liga Inggris pekan ke 12.
Entah apa yang terjadi dengan tim yang berjuluk The Lily Whites itu. Mereka sedang berbahagia sekali atas segala keberhasilannya.
Sekalipun sebelumnya tim London itu tidaklah termasuk papan bawah, setidaknya mereka di papan tengah Liga, seperti musim lalu.
Akan tetapi hingga sekarang performa permainan mereka membuat tercengang tim-tim bangsawan, macam Liverpool, Manchester City, Chelsea, atau pun Manchester United.
Dan ada satu prestasi yang diraihnya, ternyata gol Son Heung-Min menjadi salah satu kandidat peraih gol terbaik tahun ini, alias Puskas Award 2020.
Pemain asal Korea Selatan itu bersaing dengan dua kandidat lainnya, yaitu gol dari Giorgian De Arrascaeta dari Ceara SC, dan gol dari Luis Suarez dari Barcelona. Pemangkasan menjadi 3 nominasi itu dilakukan pada Sabtu (12/12/2020), dari yang asalnya 11 nominasi.
Gol itu tercipta dalam laga Liga Inggris Desember 2019, ketika Tottenham Hotspur melawan Burnley. Ketika itu Son Heung-Min berlari menggiring bola dari area penalti menuju area defense Burnley dan mengecoh pertahanan Burnley untuk menciptakan gol yang menakjubkan.
Puskas Award adalah sebuah penghargaan sekaligus kebanggaan yang diberikan kepada gol yang terindah atau terbaik di setiap tahunnya.
Untuk menghormati legenda asal Hungaria, Ferenc Puskas, pada tanggal 20 Oktober 2008, Presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter, meresmikan pemberian Puskas Award bagi gol terbaik setiap tahunnya.
Ferenc Puskas, kelahiran Budapest, 1 April 1927, fenomenal membawa negaranya menjadi kekuatan utama sepakbola dunia pada masa 1950an. Dari 85 kali penampilannya di Timnas Hungaria, Ferenc Puskas selalu mencetak gol.
Dan dari dua klub yang pernah dibelanya yaitu Budapest Honved FC dan Real Madrid, Puskas sangat subur mencetak gol. Total gol yang diciptakannya dari kedua klub itu mencapai 514 gol.
Puskas mengantarkan Real Madrid tiga kali juara di benua biru Eropa. Gantung sepatu pada tahun 1967.
Puskas sendiri meninggal pada 17 Nopember 2006 dalam usianya yang ke 79 tahun.
Puskas dihormati layaknya seorang pahlawan. Stadion Nasional di Hungaria dinamakan Stadion Puskas Ferenc.
Gol Son Heung-Min yang spektakuler itu bahkan dinobatkan menjadi Premier League's Goal of the Year 2019-2020.
Siapa yang bakalan mengantongi Puskas Award 2020 ini, hasilnya akan diketahui beberapa detik setelah waktu pengumumannya secara virtual dari Zurich, Swiss, pada Kamis, 17 Desember 2020.
Sangat layak Son Heung-Min dijuluki "Cristiano Ronaldo nya Korea". Pada pekan ke 11 Premier League melawan Arsenal, Minggu (6/12/2020) lalu, aksi Son Heung-Min membobol gawang Arsenal mengingatkan orang pada aksi yang dibuat CR7.
Laga sendiri akhirnya berkesudahan dengan skor 2-0 untuk kemenangan Hotspur.
Para pemain dan pendukung Arsenal dibuat patah hati ketika Son Heung-Min menciptakan gol pertama di menit ke 13.
Berawal dari sebuah counter attack, sorangan wae Son membawa si kulit bundar, dari kiri, terus merangsek ke wilayah defense The Gunners.
Para pemain belakang Arsenal terlambat menutup pergerakan Son. Lantas dengan gampangnya Son melengkung kan bola dengan indahnya. Gol, tanpa Bernd Leno mampu mengantisipasi.
Son juga memberikan assist bagi gol kedua yang diciptakan Harry Kane di masa injury time (45+1).
Jose Mourinho pun memuji dua pemain pilarnya itu. Son Heung-Min dan Harry Kane, usai laga.Â
Son Heung-Min kemasukan roh Cristiano Ronaldo, gol yang sangat spektakuler!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H