"Kumaha damang" "Ageung pisan"
Itu dua kalimat contoh dalam Bahasa Sunda. Bahasa Sunda digunakan oleh orang-orang yang bermukim di sebelah barat Pulau Jawa, atau mereka yang tinggal di mana saja, di luar Jawa Barat.
Rilis teranyar dari Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan menyebutkan ada 652 bahasa daerah di Nusantara kita ini.
Data BPS tahun 2015 ada 14 bahasa daerah yang dipakai oleh lebih dari 1.000.000 juta orang, atau sekitar 69,23 persen dari total populasi Indonesia. Bahasa Sunda sendiri hanya kalah dari Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah yang paling banyak penuturnya di Indonesia.
Sedangkan Bahasa Gorontalo berada di urutan ke 14 dengan 1.000.000 (+) penutur.
Berkaitan dengan Bahasa Sunda yang dipakai oleh orang-orang Sunda, kini timbul pertanyaan kapan awal mulanya lokasi Propinsi Jawa Barat tercipta?
Dari banyak cerita yang didengar, apakah Jawa Barat ini dimulai dari masa keemasan kerajaan-kerajaan yang ada di Tatar Pasundan itu?
Pada abad ke 4 Masehi berdiri Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Dan setelahnya ada kerajaan-kerajaan lainnya seperti Kasultanan Banten, Kasultanan Cirebon Kerajaan Pajajaran, dan Kerajaan Galuh.
Akan tetapi sejumlah ahli sejarah mengatakan sejarah Propinsi Jawa Barat ini sudah ada jauh sebelum era keemasan kerajaan-kerajaan.
Para arkeolog mendefinisikan hal tersebut berdasarkan bukti-bukti ditemukannya barang-barang yang terbuat dari tanah liat di wilayah mulai dari Anyer di paling barat sampai Cirebon di paling timur. Gerabah-gerabah tersebut berasal dari jaman perunggu dan besi.
Para peneliti setidaknya menemukan 7 prasasti yang di antaranya terukir tulisan-tulisan dalam bahasa Palawa dan Sansekerta (berasal dari India). Dan itu dapat bercerita banyak tentang Kerajaan Tarumanegara.