Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benny Wenda Tantang RI, Fadli Zon Sentil Pemerintah: Kok Masih Sibuk Urus HRS?

3 Desember 2020   09:01 Diperbarui: 3 Desember 2020   09:24 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benny Wenda dan bendera Bintang Kejora (law-justice.com)

Pada tahun 2001 Papua Barat dijadikan status sebagai otonomi khusus. Ketentuan itu akan berakhir pada akhir tahun ini, Indonesia berupaya untuk memperpanjang status itu.

Akan tetapi pengunjuk rasa pro kemerdekaan menuding upaya Otsus itu bermuatan politis, yaitu untuk menekan gerakan kemerdekaan.

Shamdasani juga mengingatkan referendum pada 1969 sebagai tidak sah karena berisi unsur kecurangan, dimana lebih dari 1.000 orang Papua mendapatkan paksaan dan kekerasan untuk memilih, mendukung pemerintah Indonesia.

Tidak tunduk pada RI ini diartikan memang mereka berencana akan membuat konstitusi sendiri sebagai sebuah negara yang demokratis. Bahkan RNZ melaporkan Dewan Legislatif ULMWP sudah menggelar sidang tahunan untuk ketiga kalinya, untuk membahas pembuatan konstitusi.

Pemerintah Indonesia hingga kini masih mengesampingkan referendum kemerdekaan Papua Barat. Pemerintah juga mengecam Benny Wenda yang mengatakan orang Papua sudah memilih NKRI.

Mengenai otonomi khusus yang akan diperpanjang, Benny Wenda mengatakan kepada RNZ tidak akan tunduk pada RI.

Gereja-gereja di Papua juga menggaungkan seruan Benny Wenda dengan menulis surat kepada Presiden Jokowi agar menarik militer Indonesia dari Papua karena sudah melakukan sejumlah kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun