Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Cuma Imbang, Klopp Diminta Jangan Cengeng karena Jadwal Padat

29 November 2020   07:37 Diperbarui: 29 November 2020   08:22 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, Liverpool baru saja dikalahkan Atalanta 0-2 pada matchday ke 4 Liga Champions di Anfield Stadium, Kamis (26/11/2020).

Dengan kekalahan itu, Liverpool terancam gagal melaju ke babak 16 besar jika dalam dua laga tersisa grup mengalami kekalahan.

Kedua tim yang harus dilewati mereka adalah Ajax Amsterdam di Anfield Stadium, dan Midtjylland di Arena Herning.

Ancaman tidak lolosnya mereka ke babak selanjutnya, mereka beralasan karena padatnya jadwal pertandingan di semua ajang, yang mana ini sangat berpengaruh terhadap kebugaran pemain.

Lanjutan Premier League 2020/2021 pekan ke 10, laga melawan Brighton and Hove Albion yang digelar di Stadion American Express, Sabtu (28/11/2020) malam WIB merupakan laga pelampiasan atas kekalahan mereka dari Atalanta di Liga Champions.

Bahkan sebelum kick off, bek mereka, Neco Williams, mengatakan jika laga melawan The Seagulls ini sebagai laga yang sangat penting untuk membuktikan jika mereka bisa bangkit untuk meraih tiga poin.

Liverpool memang sedang tidak beruntung, kalau tidak boleh mengemukakan alasannya karena jadwal yang padat.

Mereka akhirnya hanya memetik satu angka ketika laga melawan The Seagulls, berakhir imbang 1-1.

Hasil imbang menyebabkan Liverpool naik ke puncak klasemen dengan poin 21. Posisinya bisa saja tergeser lagi jika Tottenham Hotspur yang kini ke 2, minimal bermain imbang melawan Chelsea pada Minggu (29/11/2020) malam WIB.

Sedangkan Brighton di peringkat ke 16 dengan 10 poin, lebih baik enam poin dari Fulham di area degradasi.

Brighton nyaris unggul terlebih dahulu. Di menit ke 21 wasit memberikan hadiah tendangan penalti karena Neco Williams melalukan pelanggaran kepada Connolly di kotak terlarang.

Namun sayang, Maupay gagal menjalankan tugasnya, tembakannya melenceng.

Pada menit ke 34, Mohamed Salah membobol gawang Brighton yang dikawal Matt Ryan. Namun gol ini dianulir wasit yang memimpin jalannya pertandingan, karena VAR melihat pemain asal Mesir itu terlebih dahulu offside.

Skor hingga babak pertama masih imbang tanpa gol.

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke 60 setelah Diogo Jota mencetak gol buat Liverpool hasil dari umpan Mohamed Salah. 1-0 Liverpool unggul.

Lima menit jelang waktu normal, Liverpool menggolkan gawang Brighton lewat sundulan Sadio Mane lewat skema bola mati. Namun untuk kedua kalinya, setelah melihat tayangan VAR, gol ini dianulir wasit karena Mane terlebih dahulu offside saat menerima bola.

Kemenangan yang sudah di depan mata Liverpool akhirnya sirna. Di masa injury time, Brighton mendapatkan hadiah penalti, setelah Welbeck kelihatan disepak oleh Robertson. Pascal Gross yang menjadi eksekutor memperdaya kiper Alisson. Gol. Skor pun berubah menjadi 1-1 di menit ke 93.

Tak lama kemudian, wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor tetap imbang 1-1 bagi kedua tim.

Usai laga, Juergen Klopp komat-kamit. Karena gol Mohamed Salah itu masih diperdebatkan. Karena menurut pelatih asal Jerman itu, posisi Salah tidak begitu menjorok. Cuma ujung kaki yang menjadi pembeda.

"Kami sudah terbiasa dengan offside, dulu di sebatas ketiak. Kini ujung kaki," kata Klopp ke BBC dan BT Sport.

Klopp juga emosi ketika ditanya komentarnya soal penalti Brighton di akhir laga yang menggagalkan kemenangan timnya yang sudah di depan mata.

Penalti diberikan ketika Andy Robertson berupaya menendang bola tapi kakinya malah mengenai Danny Welbeck yang sangat minimal.

Seorang reporter sepakbola bernama Des Kelly mengatakan jika para pemain Brighton merasa itu tak seharusnya penalti. Sebuah ucapan yang memancing emosi Klopp.

"Jangan begitu lah, Anda hanya ingin membuat sebuah tajuk utama. Jika saya katakan itu bukan penalti, tetapi wasit tetap pada keputusannya," kata Klopp.

Beralasan karena jadwal padat lagi?

Sebelumnya, Craig Hope, seorang jurnalis dari Daily Mail meminta Juergen Klopp supaya tidak cengeng karena Klopp nyaris menangis karena jadwal padat yang membuat banyak pilarnya cedera. Mereka adalah Jordan Henderson, Joe Gomez, Trent Alexander-arnold, Virgil Van Dijk, dan Naby Keita.

Klopp juga saat itu marah-marah kepada dua stasiun televisi yaitu BT Sports dan Sky Sports. 

"Jangan mengada-ada, jika kami terus main pada Rabu dan Sabtu pukul 12.30, saya ragu akan mengakhiri musim ini dengan 11 pemain," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun