Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Artikel Penulis Asal Indonesia Ini Sempat Direspon Kamala Harris, Siapa Dia?

12 November 2020   09:01 Diperbarui: 12 November 2020   09:24 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kamala Harris, inilah salah satu yang paling diketik orang-orang di seluruh dunia. Setelah mereka mengetik "Kamala Harris" di kolom pencarian Google, mereka akan mengenal lebih jauh siapa perempuan yang kini menjadi orang nomor dua di Amerika Serikat itu.

Selain itu tentunya kata pencarian lainnya berhubungan dengan Pemilu AS, Joe Biden, Donald Trump, atau "hasil pemilu AS".

Wakil presiden ini memiliki nama lengkap Kamala Devi Harris. "Devi" menunjukkan itu ada hubungannya dengan India di Asia Selatan.

Ibunya adalah Shymala Gopalan, dia merupakan seorang peneliti kanker asal negeri Kuch Kuch Hota Hai (India). Sedangkan ayahnya adalah Donald Harris, seorang ekonom asal Jamaika.

Alhasil dengan demikian, AS kini untuk pertama kalinya memiliki "bangsawan" pertama asal Asia. Bangsa-bangsa Asia mendapatkan angin segar.

Sebagai suatu kebanggaan, Wakil Presiden Kamala Harris (kelahiran Oakland, 20 Oktober 1964-56 tahun) pada faktanya pernah merespon sebuah tulisan yang dibuat oleh Dr. Jessica N. Widjaja, penulis sekaligus pengusaha muda asal Indonesia.

Jessica kala itu menulis artikel yang pada intinya berisi soal kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada tahun 2017.

Jabatan Kamala Harris saat itu adalah seorang Senator AS untuk negara bagian California. Jabatan Harris sebelumnya (2012-2017) adalah Jaksa Agung California merangkap Jaksa Distrik San Francisco.

Lantas tak disangka Harris lantas merespon artikel Jesicca itu.

Harris kini mencatat sejarah sebagai perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat sebagai Wakil Presiden.

Dalam apresiasi nya kepada tulisan Jessica dia mengatakan bahwa kita sekarang hidup dengan saling terkait satu sama lain di dunia ini. "Apa yang terjadi di negara lain, berdampak juga kepada AS," katanya.

Kamala menyatakan bahwa dia memiliki pandangan yang sama dengan Jessica perihal kepemimpinan moral Amerika.

"Dalam kepemimpinan kita harus mendasarkan kepada prinsip-prinsip HAM, demokrasi, dan kebebasan," jelas Harris.

Lebih lanjut Harris mengatakan setiap kebijakan Amerika akan mempengaruhi setiap negara di dunia, AS harus meretas hubungan diplomatik demi keamanan warga negaranya.

Dalam apresiasinya terhadap artikel Jessica tak lupa Harris juga mengatakan jika dia berkomitmen akan berbuat lebih jauh untuk keamanan negaranya di dunia, mengatasi krisis pengungsi, perubahan iklim, memperkuat keamanan siber, dan melawan terorisme.

Dalam akhir suratnya, tak ketinggalan Senator itu mengucapkan terimakasih atas perhatian serta tulisan Jessica tentang Amerika tadi.

Jessica mengakui sangat bangga dengan apresiasi dari sang Senator, apalagi kini sang Senator itu kini sudah resmi terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat mendampingi Joe Biden.

Selain mengucapkan selamat atas terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden ke 46 dan Wakil Presiden, Jessica juga merasa yakin Harris dapat membawa perubahan besar, bagi negaranya, dunia, dan Indonesia.

Harris memang wanita pertama sebagai Wakil Presiden, akan tetapi Harris merupakan orang ketiga yang maju sebagai Cawapres dalam sejarah Pemilu di AS. Sebelumnya ada Sarah Palin pada 2008, dan Geraldine Ferraro pada 1984.

Menarik perhatian, karena Harris ada berdarah India. Sebagai sesama Asia, tentu bangsa-bangsa di Asia termasuk Indonesia menaruh harapan dan fajar baru yang menyingsing.

Menariknya lagi, suami Harris, Doug Emhoff, memiliki darah Yahudi. Seperti diketahui, AS nampaknya tak lepas dan sangat dekat pandangannya kepada negara Benjamin Netanyahu itu.

Apa pun diungkap setelah Harris menjadi orang penting. KOMPAS terbitan Kamis (12/11/2020) melaporkan Doug Emhoff yang kelahiran Brooklyn itu adalah suami satu-satunya yang pernah singgah di kehidupan Harris. Menikah tahun 2014, ini adalah pernikahan pertama Harris. Sebaliknya, ini adalah pernikahan kedua Emhoff.

Bisa jadi, posisi Emhoff yang berdarah Yahudi ini setidaknya menjaring lebih banyak suara untuk Biden-Harris. Emhoff, pengacara yang spesialisasi di hukum media, hiburan, dan olahraga, sempat disebut-sebut sebagai "senjata rahasia" bagi Harris dan mempunyai banyak followers di media sosial.

Sejarah lain pun tercatat, Emhoff menjadi satu-satunya keturunan Yahudi yang menjadi "bangsawan", alias keluarga Kepresidenan Amerika Serikat.

Sosok seperti apa Emhoff ini dalam kaitannya dengan Yahudi?

AFP menggambarkan Emhoff sebagai "Yahudi yang kurang jeli", namun Emhoff sangat dekat dan sangat dipengaruhi oleh Yudaisme.

Ketika seorang wartawan bertanya kepada mertua Harris, Barbara, apakah agama Emhoff?

Barbara tidak menjawabnya dengan jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun