Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mereka yang Pro-Indonesia Rela Harakiri sebagai Bukti Cintanya kepada NKRI, Pahlawan?

8 November 2020   10:02 Diperbarui: 8 November 2020   10:04 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka yang pro Indonesia (kisahtimortimur.wordpress.com)

Orang-orang yang pro NKRI di Bumi Lorosae juga mengenal harakiri sebagai bukti cintanya kepada Indonesia. Sulit dipercaya, namun itulah faktanya.

Jika pahlawan Indonesia lainnya yang berjuang mempertahankan kemerdekaan sampai titik darah yang penghabisan menghasilkan sesuatu kemerdekaan bagi Indonesia. Namun apa daya, titik darah penghabisan yang mereka kucurkan gagal.

Dalam artian, Timor Leste akhirnya dapat menikmati kemerdekaannya. Langkah berikutnya setelah merdeka dari Indonesia, mereka mewujudkan mimpinya menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN.

Permohonan Timor Leste menjadi anggota ASEAN akhirnya diterima. Mereka menjadi anggota yang ke 11.

Timor Leste dan Filipina adalah dua negara ASEAN yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.

Hingga dua dekade setelah merdeka, Timor Leste masih lah terseok-seok dalam perekonomian mereka. Tiada sesuatu yang dapat mereka nikmati, hanya kemerdekaan!

Bahkan rilis terbaru dari UNDP (United Nations Development Programme) menempatkan Timor Leste di urutan ke 152 dari 162 negara termiskin di dunia. Global Hunger Index juga menempatkan Timor Leste sebagai negara terlapar kedua di dunia setelah Chad di Afrika Tengah.

Kekayaan mereka berupa minyak bumi dan gas hampir habis. Mereka terpaksa menjadi negara yang banyak berutang dan belas kasihan negara lain.

Memanfaatkan situasi ini, sejumlah institusi asing memancing di air keruh. Mereka memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta sempat marah-marah dan dimuat di koran The Oukosi Post September lalu. 

Presiden kedua Timor Leste itu mengecam pemerintah dan BCTL (Banco Central Timor Leste) atau Bank Sentral Timor Leste sebagai diam saja dan bungkam terhadap bunga kejam yang diberlakukan institusi asing.

Institusi yang dimaksud adalah BUMN asal Indonesia yaitu BRI, Bank Mandiri, ANZ, dan BNU yang mengenakan bunga 16 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun