Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pakar Ini Sebut Pilpres AS Mirip di Indonesia, Begini Skenarionya

6 November 2020   09:01 Diperbarui: 6 November 2020   09:20 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika begitu, status mirip dengan Indonesia ini statusnya berubah menjadi bak pinang dibelah dua.

Pilpres di negara adidaya itu tentunya sangat menyedot perhatian seantero dunia, termasuk Indonesia. Salah satunya, tanggapan datang dari Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno (yang sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra) mengatakan siapapun yang nantinya resmi keluar sebagai pemenang dalam Pilpres AS itu, Indonesia tetap memiliki posisi yang strategis.

Kendati disinyalir Joe Biden lebih berpotensi untuk menang, akan tetapi para pelaku pasar di seluruh dunia termasuk Indonesia masih menantikan arah kebijakan negara Paman Sam itu ke depannya.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, Pilpres di AS ini sangat penting dampaknya bagi Indonesia, karena negara Paman Sam itu merupakan mitra strategis negara kita.

"Alhamdulillah dalam lima tahun terakhir kita surplus," kata Sandiaga Uno, Rabu (4/11/2020). Pria kelahiran Riau, 28 Juni 1969 (51) itu mengatakan nilai perdagangan Indonesia dengan AS mencakup angka 27 miliar USD. Ekspor Indonesia ke AS 18 miliar USD, sementara impor dari AS hanya 9 miliar USD.

Bukan hanya sampai di situ, Sandiaga juga menambahkan kendati dalam masa pandemi Covid-19, nilai perniagaan Indonesia ke AS bukannya menurun malah naik pada semester 1 2020 ini ialah 10 persen, sedangkan di kuartal pertama juga naik 7,7 persen.

Jadi bagi politikus sekaligus pengusaha itu siapa pun yang menjadi Presiden, AS tetap akan memandang Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara.

Hasil penghitungan suara sementara elektoral Joe Biden lebih unggul dari Donald Trump hingga Kamis (5/11/2020). Sejak dimulai pada 3 Nopember lalu, hingga Kamis (5/11/2020) cuma tinggal menyisakan 5 negara yang belum menuntaskan penghitungan suaranya.

Pilpres AS tahun ini ternyata telah menyimpan catatan tersendiri dalam sejarahnya. Apa itu?

Pasalnya, kendati penghitungan suara belum mencapai 100 persen, Joe Biden yang sudah hampir dipastikan meraih kemenangan sampai saat ini sudah memecahkan rekor peraih suara terbanyak. Peraih suara terbanyak sebelumnya diraih oleh Barack Obama dalam Pilpres 2008.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun