Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dua Belah Pihak Untung Jika Sandiaga Uno Jadi Ketum PPP, Mengapa?

29 Oktober 2020   10:02 Diperbarui: 29 Oktober 2020   10:37 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segi muda, kepopuleran, dan tajir, Sandi sangat cocok untuk membangkitkan PPP.

Sejumlah pihak mulai menganalisa apakah Sandi bakal mau menerima pinangan tersebut

Kendati Ujang menilai alasan DPC DPC memilih Sandi sebagai tepat sasaran, akan tetapi menurutnya Sandi tidak akan begitu saja langsung menerima pinangan itu. Ujang menilai, Partai Gerindra merupakan "perahu besar" bagi Sandi untuk maju di Pilpres 2024.

Pendapat berbeda diungkapkan oleh pengamat politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi. 

Asrinaldi memprediksi Sandi bakal menerima lamaran itu. Menjadi Ketua Umum PPP maka inilah kans terbesar pria kelahiran Pekanbaru 28 Juni 1969 itu untuk melaju di Pilpres 2024.

Bos Gerindra adalah Prabowo Subianto. Prabowo Subianto sendiri masih berhasrat besar untuk menjadi Presiden lagi. Sementara Sandiaga adalah tokoh muda yang sangat diinginkan masyarakat.

Oleh karenanya jika hengkang dari Gerindra, dia lebih banyak peluang, berjuang bersama PPP.

Sebagai partai yang bernuansa Islam, Sandi mempunyai kelemahan, yaitu dia bukan keturunan ulama seperti ketua-ketua sebelumnya. Sandi juga bukan murni kader PPP, kata Asrinaldi.

Menurut Anda, apakah Sandiaga Uno mau menerima pinangan itu, faktor-faktor apa lagi yang menjadi pertimbangan Sandi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun