Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sandiaga Diusulkan Kader Daerah, Apa Kata Arsul Sani dan Gerindra?

27 Oktober 2020   10:02 Diperbarui: 27 Oktober 2020   12:00 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno (kabar24.bisnis.com)

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani angkat bicara perihal dicalonkannya Sandiaga Uno menjadi salah satu kandidat Ketua Umum Partai berlambang Ka'bah.

Cukup mengejutkan, sejumlah DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Ka'bah memasukkan Sandiaga Uno, yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ke dalam bursa Calon Ketua Umum PPP mendatang.

Menjadi sorotan karena Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, nama ini sangat populer dan sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Pengusaha ini namanya mulai mencuat ketika dia bersama Anies Baswedan maju dalam pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Mengalahkan dua saingannya, Anies dan Uno lantas menenangkan kompetisi politik ini. Mereka pun memulai tugasnya sebagai orang nomor satu dan nomor dua Jakarta pada bulan Oktober 2017.

Sandiaga lantas mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor dua di DKI Jakarta. Pasalnya pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 (51) itu maju dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 berpasangan dengan Prabowo Subianto, namun rakyat belum memilih mereka. Gagal.

Barangkali inilah yang memicu PPP memasukkan pria yang gemar berolahraga itu ke dalam bursa Calon Ketua Umum partai mereka mendatang.

Sandiaga Uno tidak sendirian tentunya di bursa ini. Selain dirinya, beberapa nama juga mendapat kehormatan dimasukkan dalam kandidat. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, yang sekarang menjabat Gubernur Jawa Timur. Khofifah dan Saifullah Yusuf ini diusulkan oleh DPW Jawa Timur. Gus Ipul sekarang jabatannya adalah Wakil Gubernur Jatim.

Jika Khofifah dan Gus Ipul baru diusulkan, lain halnya dengan Suharso Monoarfa, yang saat ini adalah plt Ketum Ka'bah, Monoarfa dikabarkan sudah melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan sejumlah DPC dalam road map menjadi Ketum Ka'bah.

Monoarfa memang mempunyai keinginan menjadi orang nomor satu di Ka'bah. Begitu pun dengan Mardiono (Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Ka'bah) yang bahkan sudah menyiapkan tim pemenangan. Calon lainnya yang disebut-sebut bakal maju dalam pemilihan Ketum Ka'bah ini adalah  Ahmad Muqowam, tokoh senior Ka'bah.

Jadi dengan demikian ada tiga tiga caketum Ka'bah yang eksternal yaitu Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, dan Gus Ipul.

Kembali ke Arsul Sani yang angkat bicara soal dicalonkannya Sandiaga Uno menjadi caketum Ka'bah. Arsul Sani mengingatkan dalam AD/ART Ka'bah ada dicantumkan seorang calon eksternal tidak diperbolehkan untuk langsung menjadi Ketum Partai.

Di kitab itu diatur seorang eksternal disyaratkan harus duduk dulu di kepengurusan DPP PPP minimal satu periode. Dikatakan eksternal, karena Sandiaga Uno sekarang ini di partai berlambang burung Garuda.

"Sandiaga tidak bisa langsung menjadi Ketua Umum, harus di DPP dulu satu periode," kata Arsul Sani.

Namun Arsul Sani juga menilai adalah wajar ada calon Ketum dari eksternal. Hal tersebut menunjukkan adanya sikap demokrasi di Ka'bah.

"Eksternal harus di DPP dulu, baru di muktamar selanjutnya, 5 tahun lagi, baru bisa menjadi caketum," lanjut Arsul.

Lepas dari ketentuan AD/ART yang disebutkan Arsul di atas tadi, Gerindra, partainya Sandiaga sekarang merasa berat untuk melepas pria yang gemar olahraga basket itu.

Sandiaga Uno sebenarnya baru ditetapkan menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra pada kongres yang terakhir. Akan tetapi menurut Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, hal tersebut terserah kepada yang bersangkutan, meski terasa berat.

Kendati berat ditinggalkan, akan tetapi Dasco mengatakan itu adalah hak politik seseorang yang tidak bisa diatur-atur. "Namun kami berharap, Pak Sandi tetap bersama kami," kata Dasco, Minggu (25/10/2020).

Lalu bagaimana tanggapan dari Sandiaga Uno sendiri?

Juru bicara Partai pimpinan Prabowo Subianto itu, Habiburokhman, merasa yakin jika Sandiaga Uno tetap betah di Gerindra. Namun Habiburokhman mengutip UU Parpol yang yang mengatakan seseorang tidak boleh menjadi kader di dua partai sekaligus.

Kendati demikian, Habiburokhman mengapresiasi tawaran dari PPP yang disebutnya partai berlambang Ka'bah itu sebagai sahabat dari Gerindra.

"PPP adalah sahabat kami (Gerindra)," kata Habiburokhman.

Muktamar PPP yang disebut-sebut dalam artikel di atas sendiri akan digelar Desember tahun 2020 ini.

"Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak, kami memerlukan konfirmasinya (Uno)," kata Ahmad Muqowam, Minggu (25/10/2020) tentang kesediaan yang bersangkutan dicalonkan menjadi Ketum Ka'bah.

Muqowam berharap hadirnya Uno di Ka'bah bukan hanya sekedar untuk kepentingan sesaat saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun