Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Antisipasi Tol Bocimi Tuntas, Tidak Punya Alam, Kota Sukabumi Andalkan Wisata Kuliner dan Heritage

17 Oktober 2020   10:02 Diperbarui: 17 Oktober 2020   11:43 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika timbul pertanyaan, apakah tujuan utama dari dibangunnya sebuah jalan tol, dalam hal ini jalan tol yang menghubungkan antar kota, yaitu tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi).

Jika dulu 2 atau 3 dekade yang lalu, jarak antara Jakarta ke Sukabumi yang sejauh 120 km ini dapat ditempuh dengan waktu empat jam atau kurang dengan kendaraan pribadi, atau paling tidak enam jam dengan angkutan umum (seperti bus).

Maka dalam beberapa tahun terakhir, waktu tempuh itu menjadi membengkak. Sebagai contoh, dengan menggunakan bus, waktu tempuh kini bisa sampai 10 jam dari Jakarta!

Seperti diketahui, untuk ke Sukabumi, kendaraan dari arah Jakarta harus melewati dulu Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Di daerah sekitar Cicurug itu kini sudah marak bermunculan pabrik-pabrik dan roda perekonomian lainnya. Dengan sendirinya, daerah Cicurug ini menjadi macet total lalulintas nya. Sering melewati wilayah ini, kendaraan yang kami tumpangi seolah tidak bergerak saking macetnya.

Kini banyak angkot yang berseliweran di daerah situ untuk mengangkut para penumpang terutama buruh-buruh pabrik, juga kendaraan-kendaraan perusahaan yang mengangkut barang-barang. Seperti diketahui, di sana kini berdiri pabrik Pocari Sweat.

PT Aqua Golden Mississippi yang memproduksi air mineral Aqua juga kini berlokasi di sana.

Itulah salah satu alasan, pemerintah Indonesia membangun jalan tol Bocimi untuk mengatasi kemacetan parah di Cicurug. Sampai kini tol yang menghubungkan Bogor Ciawi dan Sukabumi itu hingga kini telah mencapai seksi II di Cigombong, Cibadak (sekitar 20 km arah ke Sukabumi).

Pemerintah Kota Sukabumi tidak tinggal diam saja dalam mengantisipasi untuk memanfaatkan bakal selesai seluruhnya pembangunan tol ini.

Dalam acara pertemuan yang digelar pada Rabu (14/10/2020) antara Asita (Association of the Indonesia Tours and Travel) Sukabumi dengan Forum Travel Partner Indonesia di Balai Kota Sukabumi, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan bahwa Sukabumi akan mempersiapkan dan menggencarkan wisata wisata yang ada di wilayahnya.

Dengan selesainya tol Bocimi nanti tentu bakal semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke kota dingin ini. Namun walikota Sukabumi sendiri mengambil sikap realistis.

Jangan diduga, Sukabumi akan mengutamakan untuk digalakkan wisata alamnya seperti kebanyakan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

Kota Sukabumi hanyalah sebuah kota kecil yang nyaris tidak mempunyai potensi wisata alamnya. Maka untuk mengatasi kekurangan itu, Sukabumi akan menggalakkan wisata kuliner dan heritage-nya. Wisata ini akan semakin maju seiring dengan tuntasnya pembangunan tol Bocimi.

Maka hal tersebut akan menambah pemasukan daerah dan para pengusaha khususnya di bidang kuliner dan heritage tadi.

Lebih lanjut walikota berharap wisata ke kota Sukabumi ini bukan hanya sekedar alternatif tapi menjadi yang utama.

Untuk mengatasi keterbatasan wisata alam itu juga, Kota Sukabumi akan memaksimalkan bisnis sampingan lainnya, misalnya perhotelan.

Mengapa hotel ini dijadikan penggerak perekonomian dengan menjadikannya bisnis?

Fahmi menjelaskan, berbeda dengan Kotamadya Sukabumi, Kabupaten Sukabumi mempunyai cukup kekayaan wisata alamnya.

Pantai Pelabuhan Ratu menjadi yang paling populer di Jawa Barat bahkan sampai ke mancanegara, juga ada Pantai Karang Hawu, Gunung Gede, Gunung Pangrango, Pemandian Air Panas, dan sebagainya. Itulah beberapa potensi yang bisa menarik wisatawan datang ke Sukabumi dan menginap di hotel.

Sinergitas antara Asita dengan FTP Indonesia dalam pertemuan tersebut membahas berbagai peluang mempromosikan Kota Sukabumi sebagai lokasi wisata, atau merayu para wisatawan untuk berwisata khususnya kuliner dan heritage.

Kota Sukabumi memang mempunyai kelebihan dan terkenal dengan kulinernya yang lezat dan menggugah selera. Di kota dingin ini, ada kue moci yang melegenda, bubur ayam yang banyak disinggahi oleh mereka yang secara sengaja atau kebetulan berkunjung ke kota dingin ini.

Menurut rencana, Pemprov Jawa Barat sendiri akan me launching Kota Sukabumi pada 2021 sebagai salah satu wilayah unggahan kota wisata kuliner dan heritage. Di sana ada cukup banyak peninggalan yang bersejarah.

Sependapat dengan walikota Sukabumi, memang sebaiknya jika kita kalah dalam suatu sisi maka kita harus mengatasinya dengan sisi lain yang berlebih. Kota Sukabumi yang tidak mempunyai lokasi wisata alam, tapi mereka akan mengisi kekurangan itu dengan wisata kuliner dan heritage-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun