Menerima operan dari Braif Fatari, Witan Sulaeman membawa bola, lantas pemain Klub Serbia FK Radnik Surdulica itu mengecoh Marko Novak Stanko, lantas sepakan pun dilepaskan tanpa mampu diantisipasi kiper Zagreb Ivan Mandic. 1-0 Timnas U-19 Indonesia unggul atas Dinamo Zagreb U-19.
Semenjak kick off, Garuda Muda memang tampil agresif dan mencatat sejumlah peluang yang merepotkan lini pertahanan Dinamo Zagreb.
Momen manis itu terjadi di laga ujicoba terakhir Garuda Muda yang dilangsungkan di Stadion Maksimir, Zagreb, Senin (28/9/2020).
Gol tunggal yang tercipta di menit ke 38 itu menjadi gol satu-satunya yang menjadi skor akhir pertandingan untuk kemenangan Pasukan Shin Tae-yong.
Dengan demikian Garuda Muda mencatat dua kali kemenangan, dua imbang dan tiga kekalahan dari 7 laga ujicoba yang digelar di Kroasia selama bulan September 2020 ini.
Kemenangan pertama dikantongi Garuda Muda ketika mengalahkan Qatar dengan skor 2-1.
Namanya ujicoba dengan road map akhir dapat berbicara di Piala Dunia U-20 tahun depan, Indonesia tentunya tidak mau hanya sebagai penggembira atau sekedar menjadi tuan rumah yang baik.
Usai laga, Shin Tae-yong memuji anak-anak asuhnya dengan mengatakan bahwa permainan semakin stabil dari setiap laga ujicoba. Namun di semua sektor masih kekurangan dan perlu pembenahan lebih lanjut.
"Kami akan terus memperbaiki dan bekerja keras," kata Shin yang tidak ingin cepat puas dengan apa yang telah diperoleh.
Betul, kekurangan yang harus dibenahi Shin di antaranya soal keakuratan tembakan. Selain gol dari Witan, tidak ada lagi tembakan yang shot on goal. Tembakan-tembakan lainnya banyak yang melebar, kendati Garuda Muda lebih banyak menguasai bola (60 persen) dan melakukan tekanan.
Bukan hanya Shin yang tidak boleh cepat puas dengan grafik yang sekilas memang tampak membaik, para pemain pun seharusnya sama, jangan cepat puas.