Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Remehkan Kurang Tidur karena Bisa Menyebabkan Sejumlah Gangguan Kesehatan

25 September 2020   09:01 Diperbarui: 25 September 2020   09:02 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidur (beritagar.id)


Jangan sepelekan dampak buruk yang disebabkan karena kurang tidur. Pakar kesehatan merekomendasikan tidur yang cukup bagi orang dewasa adalah 8 jam per harinya.

Tidak sedikit orang yang meremehkan waktu tidur tersebut, mereka lebih memilih untuk tidak mengatur waktu mereka, mana untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang belum selesai umpamanya.

Dalam hal tersebut mereka tidak bisa mengatur waktu untuk tidur kapan harus bangun di pagi harinya.

Jika Anda belum lelah atau mengantuk juga sampai jam 10 malam, berarti ada sesuatu yang salah yang Anda lakukan, dan Anda mengabaikannya.

Umpamanya saja minum kopi pada waktu sore atau malam hari di sekitar empat atau lima jam sebelum waktu tidur, jelas dalam hal ini Anda akan kesulitan untuk mulai tidur di malam hari.

Hal yang menganggu lainnya, jika Anda tidur terlalu lama di siang hari, ini juga akan menyebabkan Anda kesulitan untuk istirahat malam.

Sejumlah gangguan yang menyebabkan sulit tidur adalah dari pikiran yang dijejali dengan masalah yang belum selesai, Anda stres memikirkan sesuatu masalah yang melanda di bidang pekerjaan, hubungan dengan sesama orang lain, atau pun mungkin Anda sedang sakit hati oleh perlakuan seseorang.

Kurang tidur dari waktu yang disarankan (8 jam) dapat berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, baik bagi otak dan tubuh manusia.

Business Insider menulis pernyataan ahli saraf Matthew Walker yang mengatakan semakin pendek waktu tidur, maka akan semakin pendek pula usia seseorang.

Kebutuhan tidur seseorang berbeda-beda pada manusia dari berbagai jenjang usia. Jika tadi dikatakan orang dewasa membutuhkan waktu tidur yang baik 8 jam. Sedangkan orang yang lebih muda, membutuhkan waktu tidur yang lebih lama.

Waktu tidur yang direkomendasikan oleh The American Academy of Sleep Medicine adalah sebagai berikut:

Usia 13-18 tahun membutuhkan waktu 8 hingga 10 jam setiap harinya.

Usia 6-12 tahun membutuhkan waktu tidur yang dianjurkan 9 hingga 12 jam setiap harinya.

Usia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur yang baik 10 hingga 13 jam setiap harinya.

Usia 1-2 tahun membutuhkan waktu tidur 11 hingga 14 jam setiap harinya.

Sedangkan bayi usia 4 bulan hingga 12 bulan harus mendapatkan tidur 12 hingga 16 jam setiap harinya.

Jika durasi waktu tidur tersebut kurang, beberapa hal buruk dapat dialami tubuh, di antaranya, penyakit jantung.

Dalam suatu studi, para peneliti meminta para responden untuk terjaga (tidak tidur) selama 88 jam.

Hasilnya?

Para peneliti itu menemukan konsentrasi vitamin C yang reaktif. Ini adalah ciri-ciri orang yang berisiko kelainan jantung.

Peneliti memeriksa tekanan darah mereka. Ditemukan bahwa orang yang tidak tidur itu tekanan darahnya mengalami peningkatan. 

Langkah penelitian selanjutnya, responden itu diperbolehkan untuk tidur selama 4 jam, ternyata mereka tetap memiliki denyut jantung yang lebih tinggi ketimbang mereka yang tidur 8 jam.

Kurang atau kualitas tidur yang buruk telah sejak lama berkaitan dengan meningkatnya risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara atau kanker usus besar.

Sejumlah studi juga membuktikan kurang tidur berisiko kepada munculnya penyakit diabetes melitus, sementara tidur yang nyenyak dan lebih lama (sesuai anjuran) dapat mengurangi risiko DM.

Kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin yang mana insulin ini sangat diperlukan untuk menjaga metabolisme tubuh.

Kita sendiri setidaknya pernah merasakan jika semalam tidak/kurang tidur atau terganggu, maka pada siang harinya kita akan merasakan sulit untuk berkonsentrasi.

Jika orang dewasa, mereka sulit berkonsentrasi dalam pekerjaannya di kantor, sedangkan anak-anak kesulitan untuk menerima pelajaran di sekolah.

Dalam jangka panjang efek kurang tidur ini dapat menyebabkan Alzheimer, awam menyebutnya pikun, atau ingatan yang payah.

Studi menemukan tidur yang cukup bisa melawan beta amyloid. Beta amyloid ini ditemukan pada orang yang Alzheimer, beta amyloid itulah komponen utama penyebab pikun.

Kurang tidur dapat menghasilkan tidak seimbangnya hormon yang mana mereka selalu menginginkan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, mereka tidak mempunyai nafsu untuk mengonsumsi makanan kalori tinggi.

Jika sering mendengar istilah obesitas, itulah penyebabnya.

Kurang tidur juga menyebabkan daya imunitas seseorang menjadi menurun. Dalam studi ditemukan orang yang kurang tidur ini rentan tiga kali lipat terkena flu ketimbang dengan orang yang tidur cukup.

Kurang tidur ini menyebabkan sel menjadi diam saja dan tidak melawan inflamasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun