Dokter itu, Disa Edralyn, bekerja di bagian ICU (Intensive Care Unit) sebuah Rumah Sakit swasta di Jakarta.
Kejadiannya terjadi pada Kamis (27/8/2020), saat itu di Rumah Sakit tempatnya bekerja sudah over kapasitas yang tidak lagi bisa menampung pasien.
Disa sudah menghubungi 21 Rumah Sakit di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang untuk rujukan, namun upayanya itu tak menemukan solusi. Sama seperti di RS nya bekerja, di RS yang dihubungi itu juga penuh.
"Dua pekan belakangan ini mulai penuh semua RS," katanya.
Menurut Disa, kasus ini menunjukkan semakin meningkatnya kasus. Dia menceritakan kisah lima bulan lalu, saat dirinya juga mengalami gejala-gejala ringan Covid-19.
"Saat itu masih mudah mendapatkan rujukan, beruntung pada akhirnya saya sembuh dan menjadi negatif," tuturnya.
Lebih lanjut Disa menjelaskan saat ini banyak pasien yang membutuhkan untuk dirawat di HCU. HCU berbeda dengan ruang biasa.
HCU ini khusus menampung pasien-pasien dengan gejala berat yang lebih membutuhkan alat-alat khusus seperti alat bantu pernafasan dan obat-obatan khusus.
Disebut berbeda dengan ruang rawat biasa, pasien di HCU yang kritis harus dipantau 24 jam secara khusus.
Disa juga menjelaskan pihak RS dimana dia bekerja semaksimal mungkin melakukan upaya penanganan dengan alat-alat yang tersedia, dan dengan sumber daya maksimal yang dipunya.
Dilansir dari detik.com, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta mencapai jumlah tertinggi yang belum pernah dicapai sebelumnya, alias pecah rekor, pada Minggu (30/8/2020).