Bahkan Arief mengakui telah mendengar informasi jumlah Menteri yang bakal diganti.
Sementara itu, dalam kesempatan kunjungan ke Kantor Redaksi tvOne, Jum'at (28/8/2020), di area Pulo Gadung, Jakarta Timur, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), Ketua Umum Partai Demokrat, sempat ditanyakan mengenai kabar reshuffle yang muncul ke permukaan beberapa waktu lalu itu.
Menurut AHY, reshuffle bukan hanya sekedar pengalihan isu, pemerintah sebaiknya memenuhi harapan masyarakat yaitu menangani masalah pandemi Covid-19.
AHY menjelaskan, siapa pun yang nanti bakal duduk di kabinet haruslah orang yang tepat. Pernyataan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang diajukan apakah ada kemungkinan kader Partai Demokrat bakal diangkat menjadi Menteri?
Sebanyak 64,8 persen responden CPI juga sepakat jika Jokowi mengadakan reshuffle.
"Kepercayaan publik kepada kinerja pemerintahan terus melemah, itulah sebabnya reshuffle kabinet sudah terpenuhi indikatornya," politikus Golkar Agun Gunandjar.
Menurut Agun, indikator itu terlihat dengan tidak adanya koordinasi antar kementerian yang baik. Beberapa Menteri yang diberi tugas tidak bisa menyerap anggaran.
Bagaimana sikap menanggapi keinginan masyarakat ini, Jokowi makin terpojok?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H