Bukan hanya sampai disitu, Yusak bahkan mempunyai perangko yang terbit pertama kalinya di dunia (yaitu di Inggris seperti disebutkan di atas).
Perangko itu disebut dengan "Black Penny" yang berharga 1 Penny didasari warna hitam dengan gambar Ratu Victoria.
Tidak hanya sampai disitu, ternyata hobi filateli Yusak menurun juga kepada anak-anaknya.
Yusak mengatakan anaknya, Titin, suka mengoleksi perangko yang bertema ikan. Hal itu tersebut ada kaitannya dengan kesukaan Titin yang suka melihat ikan.
Kini di Indonesia semakin banyak mereka yang menggemari dunia filateli, tidak aneh karenanya di tanah air ada Perkumpulan Filateli Indonesia.
Bagi para filatelis tidak sulit untuk memburu perangko-perangko kegemarannya. Asal punya uang cukup, mereka bisa mendatangi gedung lama eks Kantor Pos Pasar Baru Jakpus atau Kantor Filateli Jakarta, yang menyediakan berbagai benda filateli.
Yanto, seorang petugas di Kantor Filateli Jakarta mengatakan perangko tua berharga cukup mahal.
"Kebanyakan filatelis memburu perangko-perangko tua bertema pesawat, flora fauna, dan olahraga," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H