Perangko bukan saja sebagai media untuk membayar biaya porto pos, tetapi juga sebagai bentuk visualisasi nilai kedaulatan suatu negara dan keberagaman masyarakat.
Siapa yang tak kenal dengan para musisi di atas yang sudah berkiprah di dunia musik tanah air lebih dari dua dekade?
Semoga dengan dijadikannya musisi sebagai gambar di perangko, pemerintah tetap eksis memperhatikan dan mengapresiasi seniman di negeri ini.
Di era sekarang, perangko memang masih diperlukan sebagai biaya kirim berkorespondensi, atau surat menyurat.
Semua negara di dunia menerbitkan perangko dengan berbagai keunikannya tersendiri.
Hobi mengumpulkan perangko memang mengasyikkan.
Bahkan ada perangko yang dihargai bahkan lebih dari 1 juta dolar.
Perangko pertama di dunia dibuat oleh William Dockward dari Inggris pada tahun 1680.
Sebelum alat biaya pengiriman ini ditemukan, untuk mengirim surat, orang harus dengan membayar sejumlah uang tunai.
Brasil menjadi negara kedua di dunia setelah Inggris yang menjual perangko secara nasional sejak tahun 1843.
1 April 1864 dalam sejarah terkait perangko adalah terbitnya perangko pertama di Indonesia. Bernilai 10 sen dan beredar di jaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda, perangko ini berwarna merah dengan gambar Raja Willem III dari Belanda.