Nama Grup Band J-Rocks bagi saya pribadi dikenal karena di MP3 saya sering memutar lagu "Kau Curi Lagi". Lagu yang bersangkutan adalah salah satu lagu yang tergabung dalam album Spirit, rilisan tahun 2007.
Spirit menembus angka penjualan 450.000 kopi dan memperoleh sertifikat Platinum.
Inilah yang saya dan J-Rockstars (sebutan untuk para penggemar J-Rocks) terkejut.
Kendati kaget dan kecewa, tidak sedikit fans yang memberi semangat buat Anton. Anggaplah semua itu sebagai cobaan dan pembelajaran hidup.
Detik.com melaporkan (Sabtu, 22 Agustus 2020) drummer J-Rocks Anton Rudi Kelces diciduk aparat kepolisian terkait kepemilikan ganja.
"Sudah ditahan," kata AKBP Ahrie Sonta, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (22/8/2020).
Ketika dihubungi detik.com, Sabtu (22/8/2020), AKBP Emeric Simangunsong, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, menuturkan kendati Anton Rudi Kelces mengatakan narkoba itu untuk dinikmati sendiri, akan tetapi pihaknya sedang mendalami pemakaian barang haram itu kepada lainnya.
"Ganja seberat 1 kilo yang didapatkan itu bukan hanya dari Anton tapi juga dari tiga orang lainnya," kata Simangunsong.
Selain Anton yang diciduk karena memiliki narkoba di area Pelabuhan Tanjung Priok, polisi juga sudah menciduk tiga orang lainnya, masing-masing Wijaya(55), Dyansiwi Nugroho (33), dan Muslihyadi (38).
Mereka sudah resmi ditahan polisi.
Sampai saat ini, polisi tengah mengembangkan penyelidikan kepada jaringan yang terkait dengan keempat orang tersebut.
"Penyalahgunaan ganja oleh grup band J-Rocks," kata Ahrie.
Ahrie menjelaskan, ketika ditangkap, Anton (39) sedang bareng dua personel grup band beraliran rock itu dan seorang mantan personel.
Ahrie juga menjelaskan ketika diciduk Anton dalam keadaan sadar, barang haram juga ada pada Anton. Saat itu ada yang sedang nge fly.
"Sudah di tes urine, semuanya positif," jelas Ahrie.
Seperti gula dan semut, narkoba kerap selalu terkait dengan profesi keartisan. Penyebabnya, karena mereka memang banyak uang untuk membeli barang-barang mahal tersebut.
Setidaknya ada 11 public figure lainnya dari awal hingga Agustus 2020 ini yang dikaitkan dan ditangkap kepolisian terkait penggunaan barang haram itu.
Masih lekat dalam ingatan publik, Catherine Wilson yang diciduk bersama satpam J karena mengonsumsi narkoba jenis sabu, Jum'at (17/7/2020) di rumah artis tersebut di kawasan Cinere, Depok.
Sebelumnya, ada Nani Darham (ditangkap 4 Pebruari), polisi menyita 22,98 kokain.
11 Pebruari, polisi menemukan dua butir ekstasi dan obat-obatan terlarang lainnya dari Lucinta Luna. Luna ditangkap bersama tiga orang lainnya di Apartemen Thamrin Residence.
20 Pebruari, Aulia Farhan bersama temannya ketahuan memiliki sabu-sabu. Dia diciduk di Lobby Hotel Amaris.
Di Srengseng, Jakarta Barat (8 April), Vanessa Angel, bersama suaminya dan seorang lagi ditangkap karena penyalahgunaan psikotropika.
Polisi menyita (10 April) barang bukti 0,25 gram sabu-sabu dari kamar hotel di area Manggarai milik Reza Alatas.
13 April aparat menyita ganja dan menangkap Naufal Samudera.
Di Tarogong, Jakarta Selatan, polisi menciduk (14 April) Tio Pakusadewo (ganja).
6 Mei Roy Kiyoshi, psikotropika, ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat.
Dwi Sasono, ganja, ditangkap (26 Mei) di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Hasil urine menunjukkan positif, Polisi menangkap Jerry Lawalatta, medio Juni.
Yang teranyar, penangkapan Anton Rudi Kelces semakin menambah panjang deretan artis yang menyalahgunakan pemakaian narkoba.
"Dia seorang musisi bagus, sayang sekali harus berurusan dengan narkoba, dia sempat rekaman di Abbey Road tahun 2009 tempat The Beatles rekaman," kata Stanley Tulung, seorang pengamat musik, Sabtu (22/8/2020) kepada jawapos.com.
Tentang J-Rocks
Huruf J didepan J-Rocks adalah akronim dari Jakarta (karena mereka berasal dari Jakarta), atau bisa juga J akronim dari Jepang (karena mereka memainkan Japanese rock/pop). Namun J bisa juga dari Jujur (karena mereka memainkan musik yang mereka sukai).
Grup band ini dilahirkan di Jakarta, 6 Nopember 2003. Mereka berkiblat memainkan aliran musik rock, alternatif rock, dan pop.
Perusahaan yang merekam mereka adalah Aquarius Musikindo.
Pada tahun 2008, tepatnya pada 12 hingga 16 Oktober 2008, mereka sempat rekaman di di studio legendaris di Inggris, Abbey Road.
Di studio itu mereka ditangani oleh Chris Bolster yang sudah berpengalaman menangani album legenda-legenda musik dunia seperti The Beatles, dan Coldplay.
J-Rocks juga merilis album ke 3 ketika itu yang berjudul "Road to Abbey" dengan cover J-Rocks sedang menyeberangi zebra cross Abbey Road, mirip cover album The Beatles.Â
Jika Anda penggemar The Beatles, tentu Anda pernah melihat album grup band legendaris tersebut dengan cover John Lennon dkk sedang menyeberangi zebra cross Abbey Road.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H