Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Lucky" Luuk de Jong: Pesakitan Yang Jadi Pahlawan Sevilla

22 Agustus 2020   08:52 Diperbarui: 22 Agustus 2020   15:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sevilla (kompas.com)


Head to head
Sevilla vs Inter Milan pada laga puncak Liga Eropa musim ini yang digelar di RheinEnergie Stadion, Cologne, Jerman, Sabtu (22/8/2020) dinihari WIB, adalah nihil.

Artinya ini adalah pertemuan mereka yang pertama kalinya, Los Nervionenses dan Si Ular belum pernah bertemu sebelumnya.

Yang atraktif lainnya sebelum kick off adalah Sevilla merupakan pemegang rekor terbanyak di kompetisi ini, mereka sudah mencium trofi sebanyak 5 kali, sedangkan Inter Milan 4 kali.

Tentunya jika Si Ular mampu menundukkan Los Nervionenses, maka klub Serie A ini bakal menyamakan rekor Los Nervionenses.

"Kami tahu partai puncak itu seperti apa, kami adalah tim yang berpengalaman, kami punya punggawa-punggawa mumpuni seperti Lucas Ocampos, Suso, Ever Banega, dan Jesus Navas, dan Sergio Reguilon," Castro, Presiden Sevilla sebelum kick off.

"Romelu Lukaku salah satu penyerang terbaik di dunia, dia harus diwaspadai," kata bek Sevilla, Jules Konde, sebelum kick off.

Kurang diperhitungkan, ternyata punggawa asal Belanda, Luuk de Jong, menjadi pahlawan kejayaan Sevilla.

Gelandang berusia 29 tahun itu sangat berperan penting bagi Sevilla untuk merebut trofi Liga Eropa yang keenam kalinya (2019/20).

Mari kita simak.

Harapan Sevilla akhirnya menjadi kenyataan, mereka berhasil merengkuh trofi Piala Eropa musim ini.

Skor akhir, Sevilla menang dengan skor 3-2 atas Inter Milan.

Dua dari tiga gol yang memenangkan Sevilla diukir oleh Luuk de Jong masing-masing di menit ke 12 dan 33. Sedangkan gol ketiga oleh Diego Carlos di menit ke 74.

Skor hingga turun minum sendiri masih berimbang 2-2.

Inter membuka keunggulan dini 1-0 di menit ke 4 dari titik putih lewat mantan MU Romelu Lukaku.

Wasit Danny Makkelie memberikan hadiah itu karena Romelu Lukaku dilanggar Diego Soler di kotak terlarang.

Sevilla lantas bereaksi cepat atas keterkejutan ini. Gol Luuk de Jong yang menyamakan kedudukan berasal dari operan Jesus Navas. 1-1.

Luuk de Jong memberikan mimpi buruk bagi Inter. Operan panjang dari Ever Banega disambut sundulan de Jong. 2-1 Sevilla unggul.

Inter menyamakan kedudukan tiga menit kemudian setelah umpan Marcelo Brozovic disempurnakan lewat tandukan oleh Diego Godin. 2-2.

Sedangkan gol yang menjadi penentu kemenangan Sevilla dihasilkan dari tembakan salto Diego Carlos.

Hingga wasit Danny Makkelie meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 3-2 tetap bertahan milik Sevilla.

Alhasil, Sevilla bersukacita dan berpesta juara.

 Kini semakin jelaslah, Luuk de Jong pantas dijuluki pahlawan.

Selama perjalanan timnya di Liga Eropa musim ini, Luuk de Jong hanya mencetak tiga gol.

Selain dua gol krusial di final tadi, Jong mencetak satu gol lagi yang juga krusial di semifinal. Dialah juga yang menjadi kunci keberhasilan Sevilla melaju ke partai puncak.

Sebelumnya, dalam 11 laga de Jong tidak sekalipun mencetak gol.

Semifinal, kedudukan masih imbang 1-1 ketika de Jong dimasukkan Julen Lopetegui di menit ke 56.

Namun sontekan pemain Belanda kelahiran Swiss, 27 Agustus 1990 itu di menit ke 78 menjadikan Sevilla unggul 2-1 atas Manchester United, pada Jum'at (16/8/2020) di RheinEnergie Stadion.

Sehingga Sevilla pun melaju ke final, karena skor itulah yang tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Tidak ada yang menyangka mantan pemain PSV Eindhoven itu bakal menjadi pahlawan. Dia jarang disebut-sebut menjadi starter. De Jong juga kalah bersaing dengan Youssef En Nesyri di kini depan Los Nervionenses.

Namun pada final, Lopetegui memasangnya diplot sebagai starter.

De Jong sendiri seakan baru sadar jika dia dipercaya Lopetegui.

"Saya baru diberitahu saya akan dipasang menjadi starter tadi pagi (waktu setempat). Saya katakan saya selalu siap dan beruntung ini berjalan dengan baik," kata de Jong di situs FIFA.

De Jong yang dulu pesakitan, tidak menyangka dirinya akan menjadi kunci kemenangan timnya.

"Heden merupakan spesialisasi saya, umpan Jesus Navas luar biasa, saya menempatkan bola di tiang dekat. Gol kedua umpan Banega juga sempurna. Ini gol yang spesial," kata Jong.

"Lucky Luuk". 

Sevilla menjadi tim tersukses di Liga Eropa.

Ucapan selamat atas kejayaan Los Nervionenses itu pun mengalir dari tim-tim seperti Real Madrid, Juventus, dan Villareal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun