Sangat disayangkan, pada laga terakhirnya, Indonesia kalah 0-3 melawan Uzbekistan di laga tandang.
Klasemen akhir menunjukkan Indonesia menempati peringkat ke 3 yang tak cukup untuk melanjutkan kiprahnya.
Setelah gagal, Wullems dan Timnas Garuda pun cerai, setelah itu Wullems berkiprah di PSM Makassar, Arema Malang, dan Persegi Gianyar.
Namun sosok yang mengantarkan Bandung Raya juara Liga Indonesia musim 1996/96 itu kini telah tiada.
AZ Alkmaar, mantan klub (1990-1993) yang juga pernah ditangani Wullems memberitakan Selasa (18/8/2020) kabar duka itu, pria kelahiran Haarlemer itu meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020) dalam 84 tahun.
Harian Belanda telegraaf menyebutkan sebelum meninggal, Wullems sempat dirawat di Rumah Sakit karena mengidap infark selebral atau penyumbatan aliran darah ke otak.
Telegraaf juga melaporkan kalau pihak keluarga Wullems akan mengkremasi jenazah Wullems di Tilburg, Belanda, pada Sabtu (22/8/2020).
Bandung Raya adalah tim Indonesia pertama yang ditanganinya semenjak Wullems menginjakkan kakinya (1995) di Indonesia, dia juga sempat menjadi pelatih di Persikota Tangerang.
Sedangkan di Belanda, selain AZ Alkmaar, dia juga sempat menangani Go Ahead Eagles, SBV Vitesse, dan NAC Breda (1972-1975).
Klub Eredivisie NAC Breda dihantarkannya menjadi juara KNVB Cup musim 1972/73.
Berduet dengan Syamsuddin Umar, Henk Wullems mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia bagi PSM Makassar pada 1999/2000.