Memperingati HUT Kemerdekaan RI, kita mengenang detik-detik dimana Dwitunggal Soekarno-Hatta menggaungkan pernyataan kemerdekaan Repoeblik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dalam diorama dan drama yang tersaji dalam memperingati HUT Kemerdekaan ini tak lepas dari kisah-kisah kepahlawanan bangsa Indonesia melawan penguasa kolonial Hindia Belanda, atau pun Jepang yang ke Indonesia seumur jagung (1942-1945).
Kolonisasi Belanda di Indonesia yang 3,5 abad lamanya di bumi pertiwi telah menjalin hubungan historis antara Indonesia sekarang dan Belanda yang lekat.
"Dulu kakek saya pernah main musik di sini dan mengajak ayah saya untuk tinggal," kata Rene Robert Alberts.
Hal tersebut dikisahkan Robert Alberts, ketika dia diperkenalkan untuk pertama kalinya sebagai pelatih baru Persib Bandung, pada acara peluncuran tim Maung Bandung menjelang diluncurkannya debut pagelaran Liga 1 Shoppee 2019 lalu.
Jadi, acara yang digelar di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Bandung, 11 Mei 2019 tersebut mengambil dua tema tujuan, yaitu peluncuran tim Persib Bandung menjelang Liga 1 dan perkenalan Robert Rene Alberts sebagai pelatih anyar tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini.
Ketika Indonesia belum merdeka, pada 1930-an, kakek Alberts pernah tinggal di kota yang dijuluki "Parijs Van Java" itu.
"Saya senang launching ini diadakan di sini, kota ini menyimpan kenangan buat kakek saya dan ayah saya," kata pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda, 14 Nopember 1954 (65 tahun) itu.
Situasinya kini berbeda. Kalau dulu Indonesia ini namanya Hindia Belanda, kini namanya, ya, Indonesia.
Mantan pelatih PSM Makassar itu tak lupa mengucapkan selamat merayakan HUT Dirgahayu RI yang ke 75.
"Dulu ketika kakek dan ayah datang ke Bandung namanya masih Hindia Belanda, kini berbeda. Selamat merayakan kemerdekaan, saya sudah menjadi bagian negeri ini sejak lama," tutur Alberts, Senin (17/8/2020) yang dimuat di laman resmi klub.