Sebelum terjun ke medan laga babak semifinal Piala Eropa yang digelar di RheinEnergie Stadion, Senin (17/8/2020) dinihari WIB. Kedua tim, baik Manchester United maupun Sevilla mempunyai latar belakang yang berbeda.
Pertemuan antara MU melawan Sevilla merupakan  pertemuan antara juara Piala Eropa 2016/17 dengan "Real Madrid"nya Eropa.
Dikatakan demikian, karena MU adalah juara kompetisi ini musim 2016/17 sedangkan Sevilla adalah langganan/paling banyak mengoleksi trofi ini.
Jika Real Madrid adalah pemegang rekor Liga Champions (13 kali), sedangkan Sevilla adalah pemegang rekor Piala Eropa (5 kali).
MU pantas disebut sebagai "Raja Penalti" karena tim inilah yang tercatat paling banyak mendapatkan hadiah dua belas pas.
Bahkan tim yang berjuluk Setan Merah itu melaju ke empat besar ini setelah mengalahkan FC Copenhagen dengan skor 1-0 lewat titik putih yang dieksekusi oleh Bruno Fernandes.
Sebagai tim yang lebih besar namanya ketimbang lawannya, pantaslah jika mereka menargetkan kemenangan melawan lawannya. Dari 22 pertandingan di pentas benua biru mereka cuma menderita satu saja kekalahan.
Namun demikian, Sevilla juga bukan lawan yang dapat diremehkan begitu saja. Klub La Liga selalu bisa mencapai partai puncak jika mereka sudah bertengger di semifinal.
Sevilla bahkan pernah menyingkirkan Setan Merah di 16 besar Liga Champions musim 2016/17 dengan skor agregat 2-1.
Namun apa realitanya?
Ternyata Setan Merah kudu mengubur mimpinya untuk menjadi raja Eropa, namun mereka benar-benar menjadi "Raja Penalti".
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer ternyata harus pulang dari Jerman dengan menangis. Mereka ditundukkan  Lucas Ocampos dkk dengan skor akhir 2-1.
Ketiga gol yang terjadi dalam laga itu masing-masing diciptakan oleh Luuk de Jong, Suso, dan Bruno Fernandes.
Julukan "Raja Penalti" Setan Merah semakin langgeng. Setan Merah unggul terlebih dahulu di menit ke 9 lewat titik putih yang dieksekusi oleh Bruno Fernandes.
Penalti diberikan karena Marcus Rashford dilanggar Diego Carlos di kotak terlarang.
1-0 MU unggul.
Itu merupakan penaltinya mereka yang ke 22 kalinya di musim ini dari semua ajang.
Suso membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 di menit ke 26. Gol ini berawal Sergio Reguilon yang menerima operan dari Lucas Ocampos, si kulit bundar dioperkan lagi ke Suso. 1-1 skor menjadi imbang.
Skor hingga turun minum tetap bertahan imbang.
Gol kedua Sevilla dihasilkan lewat pemain pengganti Luuk de Jong di menit ke 78, lewat sontekan.
Tidak ada lagi gol tambahan, hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 2-1 tetap bertahan milik Sevilla.
Mereka pun memastikan diri lolos ke partai puncak dan akan bertemu dengan pemenang antara Inter Milan dan Shaktar Donetsk yang akan dihelat pada Selasa (18/8/2020) dinihari WIB.
Dengan kekalahan itu, Setan Merah kini mencetak "hattrick" tiga kekalahan saat melakoni laga di babak empat besar musim ini.
Di Piala FA, mereka keok 1-3 dari Chelsea. Sementara di Piala Liga Inggris, MU kalah agregat 1-4 dari Manchester City.
Dalam dua laga terakhir, lagi-lagi Setan Merah asuhan Ole Gunnar Solskjaer cuma bisa mencetak dua gol yang dihasilkan lewat titik putih, kedua-duanya dieksekusi oleh Bruno Fernandes.Â
Jika penalti melawan FC Copenhagen menyelamatkan mereka, kali ini tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H