Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus Ditukangi Pirlo, Angin Segar Buat Aaron Ramsey

10 Agustus 2020   09:03 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Presiden Juventus Andrea Agnelli bersikap tegas. Paska kepastian Si Nyonya Tua gagal melangkah ke perempatfinal Liga Champions, Agnelli langsung mengambil tindakan, memecat Maurizio Sarri!

Juventus ogah memikirkan kewajibannya yang harus dilunasi dengan pemecatan pelatih berusia 61 tahun itu.

Aturan yang berlaku, Juventus harus membayarkan gaji "si perokok", secara kotor sebesar 20 juta euro atau setara Rp 351 miliar untuk gaji Sarri senilai masa kontrak yang sudah disepakati dimuka.

Paska tersingkir di 16 Liga Champions, Sabtu (8/8/2020), Sarri langsung dipecat.

Gaji Sarri setahun adalah 5,5 juta euro, atau setara Rp 96 miliar. Mantan pelatih Chelsea dan Napoli itu masih menyisakan kontrak dua tahun dengan Si Nyonya Tua. Jadi dengan demikian, Si Nyonya Tua akan memberi kompensasi si perokok 2x5,5 juta euro.

Bukan hanya si perokok, seluruh stafnya pun ikut dipecat.

Seperti diketahui, sebagai gantinya, Juventus sudah menunjuk Andrea Pirlo, apa latar belakangnya?

Direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici penunjukan pria berusia 41 tahun lebih kepada soal firasat, bahwa dialah orang yang tepat.

Jika dari segi kepelatihan, Pirlo dinilai belum berpengalaman. Namun sebagai mantan pemain, dia merupakan salah satu pesepakbola top yang malang melintang di berbagai klub, di antaranya Juventus sendiri, AC Milan, Inter Milan, dan banyak lagi. 

Darinya Pirlo sudah tampil sebanyak 756 kali. Sedangkan tim yang paling banyak dibelanya adalah AC Milan dengan 401 kali penampilan.

Pirlo yang sudah menandatangani kontrak selama dua tahun ke depan untuk menangani Bianconeri, dapat menjadi angin segar bagi Aaron Ramsey.

Sejak didatangkan ke Allianz Arena dari Arsenal tahun 2019 lalu dengan status free transfer, pemain Timnas Wales itu dinilai kurang baik bermain di bawah Maurizio Sarri.

Di semua kompetisi berseragam Bianconeri, pria berusia 29 tahun ini sudah tampil 36 kali.

Namun baru 14 kali diplot sebagai starter dengan capaian empat gol dan satu assist.

Namun musim depan nampaknya sinar akan menjadi terang bagi Ramsey di bawah asuhan Pirlo.

Pirlo menjadi salah satu yang mendukung didatangkannya Ramsey ke Allianz Arena. Pirlo menganggap Ramsey sebagai pemain yang komplit.

Kepada Sky Sports Italia, Desember 2018, Pirlo mengatakan kedatangan Ramsey bergabung dengan Bianconeri bakal membawa keistimewaan. "Dia pemain yang sangat bagus," ujar Pirlo kala itu.

Sebenarnya Juventus sendiri sudah ancang-ancang sebelum melakoni bentrok melawan Olympique Lyon di leg kedua 16 besar Liga Champions.

Juventus kalah di leg pertama di San Paulo dengan skor 0-1. 

Beberapa media menyebutkan nama-nama kandidat yang bakal menggantikan Sarri, jika Juventus gagal melenggang ke perempatfinal Liga Champions.

Adapun nama-nama itu adalah Mauricio Pochettino, Simone Inzaghi, Zinedine Zidane, dan Massimiliano Allegri.

Siapa kandidat terkuat dari nama-nama yang disebutkan di atas?

Ya, calon terkuat adalah Mauricio Pochettino, mantan pelatih Tottenham Hotspur.

Pasalnya, di antara kelima nama-nama yang disebutkan di atas, hanya Pocchettino lah yang saat ini masih "luntang-lantung" belum ada pekerjaan.

Tak usah disebutkan alasannya mengapa keempat kandidat lainnya lebih lemah kemungkinannya bisa ke Allianz Arena.

Akan tetapi, di balik statusnya yang masih menganggur, Juventus juga harus agak mempertimbangkan juga soal gaji yang diminta Pocchettino. Pocchettino meminta gaji yang tinggi.

Pocchettino meminta gaji berkisar 10-12 juta euro per musim, itu adalah jumlah yang dua kali lipat dari gaji Sarri sekarang.

Sarri hanya memberikan satu trofi kepada Juventus yaitu juara Serie A 2019/20. Juventus menginginkan yang lebih dari itu, yaitu juara Piala Champions.

Sebelum Sarri, Juve dilatih oleh Massimiliano Allegri. Keduanya bernasib sama, mereka gagal mempersembahkan gelar juara Piala Champions. Keduanya sama-sama dipecat!

Padahal waktu itu, Allegri memberikan Juventus lima musim gelar juara Serie A.

Kepastian Juventus terdepak dari Liga Champions adalah setelah mereka hanya menang 2-1 atas Olympique Lyon, klub Perancis yang finis di peringkat ke 7 di Ligue 1 musim ini.

Percuma saja Cristiano Ronaldo yang memborong dua gol dari kemenangan 2-1 di Allianz Arena itu, Sabtu (8/8/2020) dinihari WIB. Walaupun agregat menjadi imbang 2-2, akan tetapi Juventus tetap tersingkir dengan aturan gol tandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun