Ya, calon terkuat adalah Mauricio Pochettino, mantan pelatih Tottenham Hotspur.
Pasalnya, di antara kelima nama-nama yang disebutkan di atas, hanya Pocchettino lah yang saat ini masih "luntang-lantung" belum ada pekerjaan.
Tak usah disebutkan alasannya mengapa keempat kandidat lainnya lebih lemah kemungkinannya bisa ke Allianz Arena.
Akan tetapi, di balik statusnya yang masih menganggur, Juventus juga harus agak mempertimbangkan juga soal gaji yang diminta Pocchettino. Pocchettino meminta gaji yang tinggi.
Pocchettino meminta gaji berkisar 10-12 juta euro per musim, itu adalah jumlah yang dua kali lipat dari gaji Sarri sekarang.
Sarri hanya memberikan satu trofi kepada Juventus yaitu juara Serie A 2019/20. Juventus menginginkan yang lebih dari itu, yaitu juara Piala Champions.
Sebelum Sarri, Juve dilatih oleh Massimiliano Allegri. Keduanya bernasib sama, mereka gagal mempersembahkan gelar juara Piala Champions. Keduanya sama-sama dipecat!
Padahal waktu itu, Allegri memberikan Juventus lima musim gelar juara Serie A.
Kepastian Juventus terdepak dari Liga Champions adalah setelah mereka hanya menang 2-1 atas Olympique Lyon, klub Perancis yang finis di peringkat ke 7 di Ligue 1 musim ini.
Percuma saja Cristiano Ronaldo yang memborong dua gol dari kemenangan 2-1 di Allianz Arena itu, Sabtu (8/8/2020) dinihari WIB. Walaupun agregat menjadi imbang 2-2, akan tetapi Juventus tetap tersingkir dengan aturan gol tandang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H