Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menilik Kekuatan FC Copenhagen, Lawan MU di 8 Besar Liga Eropa

9 Agustus 2020   10:03 Diperbarui: 9 Agustus 2020   10:00 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FC Copenhagen.(fck.dk)


Dua tim digadang-gadang paling difavoritkan untuk menjuarai Liga Eropa 2019/20, yaitu Manchester United dan Inter Milan.

Kedua tim, baik Manchester United maupun Inter Milan sangat potensial untuk bertemu di partai puncak. Dimana laga final itu akan digelar di RheinEnergie Stadium, Koln, Jerman, pada Minggu (22/8/2020) dinihari WIB.

Secara kebetulan kedua kekuatan itu memang berada di jalur yang berbeda, tentu pertemuan mereka di puncak, jika masing-masing kedua tim itu memenangkan semua penghadang.

Manchester United akan berlaga di delapan besar melawan FC Copenhagen, paska mereka unggul agregat 7-1 atas LASK, klub Liga Utama Austria. 

Sedangkan Inter Milan maju ke perempatfinal setelah menang 2-0 atas Getafe, Kamis (6/8/2020) lalu.

Namun untuk menuju ke partai puncak, laga terdepan yang akan dihadapi MU adalah pada Selasa (11/8/2020) dalam satu leg di tempat netral di Jerman.

Bila Anda masih terasa asing dengan nama klub yang bermain di Liga Utama Denmark itu, memanglah wajar. Karena klub ini terbilang baru. Tim ini baru didirikan pada tahun 1992 dengan nama FC Copenhagen.

Tim yang bermarkas di Kopenhagen, Denmark, itu memiliki stadion yang dinamakan Stadion Parken. Selain FC Copenhagen, mereka juga sering disebut dengan FCK, atau FC Kobenhavn.

FC Copenhagen maju ke perempatfinal setelah setelah mereka menang di 16 besar atas Istanbul Basaksehir dengan keunggulan agregat 3-1. Di leg pertama Copenhagen kalah 0-1.

Mampukah tim yang berjuluk Byens Hold ((Tim dari Kota) itu merepotkan The Red Devils?

Dari berbagai sumber yang kompeten, Byens Hold baru saja pertama kalinya mereka mencapai delapan besar Liga Eropa. Dan keberhasilan mereka pun dirayakan dengan pesta sukacita layaknya mereka juara kompetisi.

Makanya, motivasi Byens Hold tidak bisa diremehkan begitu saja oleh pasukan Ole Gunnar Solskjaer. Jangan-jangan MU malah tersandung?

Ingat, menjadi tim "underdog" melawan MU dapat membuat mereka bermain lepas tanpa beban. Mereka akan nothing to lose dan mengoptimalkan kekuatan yang dipunyai.

Byens Hold juga memiliki nama-nama pemain yang tidak bisa dipandang sebelah mata, seperti Jonas Wind, Guillermo Varela (27), dan Rasmus Falk (28).

Kemenangan 3-0 atas Istanbul Basaksehir di leg kedua 16 besar kemarin adalah hasil dari dua gol yang diciptakan Rasmus Falk di menit ke 4 dan menit ke 53 (penalti), dan satu gol lewat Rasmus Falk di menit ke 62.

Patut diketahui, tim yang dikalahkan Copenhagen ini, yaitu Istanbul Basaksehir, adalah juara Liga Turki yang baru saja usai, 2019/20.

Itulah ketiga pemain yang tidak boleh dianggap remeh oleh Setan Merah.

Catatan apik dibuat dibuat tim yang memiliki logo singa mengaum itu dan patut diwaspadai MU. Mereka sudah mengukir 8 kali juara liga domestik dan 13 kali juara Piala Denmark.

Selain sebagai gengsi, keuntungan apa lagi yang akan diperoleh MU atau Inter jika mereka juara di Liga Eropa musim ini?

Juara Liga Eropa ini selain mendapat trofi, mereka juga mendapatkan hadiah lainnya, yaitu tiket untuk mengikuti Liga Champions musim depan.

Lalu apa artinya bagi MU atau Inter yang memang mereka sudah mempunyai jatah sebelumnya di kasta tertinggi Eropa itu?

Baik MU maupun Inter bertengger di empat besar Liga domestik. MU di peringkat ketiga Premier League, sedangkan Inter di peringkat kedua Serie A.

Inilah keuntungan yang diperoleh MU atau Inter jika mereka juara Liga Eropa.

Juara Liga Eropa akan ditempatkan di pot 1. Jadi dengan demikian MU atau Inter akan terhindar dari tim-tim berat Eropa lainnya di fase grup Liga Champions mendatang.

Itulah pentingnya juara di Liga Eropa. Selain bangga tentunya, mereka juga mendapatkan drawing fase grup Liga Champions di pot 1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun