Hal itu dimaksudkan agar gairah orang-orang untuk berbelanja bangkit lagi. Apa lagi untuk produk-produk fesyen.
Budihardjo mengingatkan ritel fesyen sudah kehilangan momen yang krusial yang digadang-gadang bakal menjadi panen bagi dunia fesyen ini, yaitu momen Lebaran.
Menurutnya, fesyen itu membutuhkan even nasional. "Contohnya lebaran. Kemarin lebaran kita tidak dapat apa-apa. Semoga even (kemerdekaan) kali ini bisa mengangkat sektor fesyen juga," katanya.
Adakah alternatif untuk merayakan sukacita HUT RI di tengah pandemi?
Pada tahun-tahun sebelumnya, sukacita perayaan HUT RI ini dimeriahkan oleh berbagai lomba seperti panjat pinang, balap karung, tarik tambang, atau lomba makan kerupuk, dan sebagainya.
Elshinta.com melaporkan anak-anak di dusun Kelipan, desa Kalinegoro, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah penuh semangat merayakan HUT RI, Senin (3/8/2020) mengikuti lomba cuci tangan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Lomba ini diikuti oleh sekitar 30 balita dan pelajar Sekolah Dasar (SD). Tujuannya adalah agar mereka bisa menyadari betapa pentingnya untuk sering mencuci tangan di masa pandemi sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-19.
Tentunya lomba ini juga masih diterapkan aturan-aturan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker.
Bukan panjat pinang, dalam lomba ini anak-anak peserta berlomba pertama-tama membasahi tangan dengan air yang mengalir, gosok dengan kedua telapak tangan, dan proses selanjutnya.
Ide lomba ini tercetus dari kelompok remaja desa itu yang tergabung dalam kelompok KORG.
Para remaja di kecamatan Mertoyudan itu ingin bersukacita merayakan HUT RI namun masih dalam masa pandemi, maka tercetuslah ide lomba mencuci tangan.