Bagi tim London Barat, dengan kekalahan ini, mereka nyaris tak memperoleh gelar apa pun di musim ini. Di Liga Inggris mereka hanya finis di peringkat ke 4.
Chelsea masih akan melakoni leg kedua 16 besar Liga Champions musim ini bentrok dengan Bayern Munchen pada 8 Agustus mendatang.
Butuh keajaiban bagi mereka untuk membalikkan keadaan, karena di leg pertama mereka keok 0-3.
Kontradiksi, di liga domestik, Arsenal bermimpi buruk. Jangankan untuk mencapai zona Liga Champions, untuk mencapai zona Liga Eropa pun tidak memenuhi syarat. Mereka hanya finis di peringkat ke 8.
Oleh karena itu, satu-satunya celah yang dapat dilihat untuk ditembus untuk merumput di benua biru adalah dengan menjuarai Piala FA.
London Utara bahkan ketinggalan dini terlebih dahulu lewat gol yang diciptakan pemain asal Amerika Serikat. Beruntung mereka masih mempunyai pemain subur asal Gabon.
Mikel Arteta, pelatih Arsenal, juga menorehkan prestasi, sebagai satu-satunya kapten sekaligus pelatih yang sukses meraih trofi.
Arteta dan The Gunners juara pada Piala FA pada 2014 dan 2015.
Selain mendapatkan hadiah tiket Liga Eropa, sekaligus mereka mereka juga mendapatkan sejumlah uang di musim depan karena hadirnya mereka di rumput benua biru.
Keuntungan lainnya, dengan keberhasilan Arsenal ke Liga Eropa musim depan, maka Arsenal mempunyai daya tarik lagi bagi para pemainnya yang berniat hengkang, di antaranya seperti yang dihembuskan berbagai media, Pierre Emerick Aubemeyang.
Momen tangis usai laga.