Laga-laga penutup musim Premier League menampilkan tontonan yang semakin seru. Selain ingin mengetahui siapa di antara ketiga tim ini, Leicester City, Chelsea, dan Manchester United yang harus tersingkir dari zona Liga Champions.
Sedangkan di papan bawah, siapa dua tim lagi yang harus terdegradasi menyusul Norwich City.
Bournemouth yang sebelum bentrok berada di posisi ke 19 wajib menang melawan Everton untuk tetap berada di Liga Inggris, namun itu dengan syarat Watford dan Aston Villa kalah dari Arsenal dan West Ham United.
Bournemouth memang menang dalam laga tandangnya melawan Everton 3-1, sedangkan di lain pihak Watford kalah 2-3 dari Arsenal.
Aston Villa benar-benar membuat keajaiban.
Aston Villa akhirnya selamat hari degradasi setelah bermain imbang 1-1 melawan West Ham United, Minggu (26/7/2020) malam, di Stadion London.
Dalam laga kunjungan ini, The Villans unggul terlebih dahulu di menit ke 84 lewat gol dari Jack Grealish. Cuma berselang satu menit kemudian, West Ham United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol dari Andriy Yarmolenko.
Jika poin akhir Bournemouth menjadi 34, maka Aston Villa mengumpulkan 35 poin. Unggul satu poin.
Dengan demikian, tentunya sia-sia saja Bournemouth menang atas Everton karena di lain laga dipecundangi oleh Aston Villa.
Alhasil, Bournemouth (18) dan Watford (19) menyusul Norwich (20) terjun ke kasta kedua musim 2020/21.
Mukjizat itu nyata bagi tim berjuluk The Villans.Â
Karena pada pekan lalu nyaris hampir mustahil anak asuh Dean Smith tersebut untuk tetap bertahan bersama-sama Liverpool, Manchester City, dan lainnya di kasta tertinggi musim 2020/2021.
Tatapan mereka nyaris kosong menatap sinar masa depan persepakbolaan.
Akan tetapi harapan The Villans mulai deg-degan ketika dalam tiga laga terakhirnya sebelum menghadapi West Ham mereka mencatat tanpa kekalahan. Masing-masing menang atas Arsenal dan Crystal Palace dan seri dengan Everton.
Namun pada akhirnya tatapan kosong mereka berganti menjadi berseri-seri, mereka pada akhirnya tetap bersama-sama Tottenham Hotspur, Arsenal dan lain-lain di musim 2020/2021.Â
Sementara itu, di laman resmi Aston Villa, pelatih The Villans mengatakan keberhasilan mempertahankan timnya di Premier League lebih bermakna daripada ketika dia membawa tim ini naik promosi tahun lalu.
"Lebih baik ketimbang play off musim lalu," kata Dean Smith.
Tim ini tahun lalu memang naik promosi ke Premier League lewat jalur play off.
Lebih lanjut Smith juga mengatakan bahwa musim ini adalah musim yang sulit dan dia menyatakan telah belajar banyak.Â
"Pencapaian yang luar biasa," ujarnya.
Smith juga menyadari nilai pembelian para pemainnya hanya 9,5 juta poundsterling, berbeda jauh dengan tim-tim papan atas Liga Inggris.
Sila disimak, ada tim yang diuntungkan dengan keberhasilan The Villans tetap di Premier League musim depan itu. Siapa dia?
Dialah AC Milan. Seperti mendapatkan durian runtuh, atau apa pun peribahasanya, AC Milan bakal ketiban untung.
Pasalnya, dengan keberhasilan The Villans, Pepe Reina bakal dibuat permanen oleh Aston Villa.
Seperti diketahui, Pepe Reina adalah penjaga gawang yang bermain di Aston Villa dengan status sebagai pinjaman dari AC Milan.Â
Kiper asal Spanyol (dipinjam dalam bursa transfer Januari tahun ini) memang menjadi pilar andalan Dean Smith sebagai palang pintu terakhir wilayah pertahanannya.
Bayangkan kalau Pepe Reina (37) balik ke AC Milan, maka setidaknya dia hanya akan duduk di bangku cadangan di bawah kiper utama Donnarumma.
Sebut saja Reina jadi permanen, maka AC Milan akan menghemat sekitar 7 juta euro (Rp 120 miliar) yang akan digunakan untuk membayar gaji Reina.
Keuntungan lainnya, AC Milan pun juga bakal mengantongi uang transfer. Uang itu dapat digunakan mereka sebagai tambahan untuk mendatangkan Sandro Tonali yang sedang diincar dari Brescia.
Reina sendiri menyatakan saat ini dia masih ingin bermain dan belum berniat untuk pensiun sampai setidaknya untuk dua tahun ke depan.
Catatan saat membela The Villans di Premier League, Reina membukukan dua kali clean sheet, dan jalanya kebobolan 20 kali.
Kiper ini fenomenal. Kurun waktu 2005-2014 kala membela Liverpool, penampilan Reina sangat mengagumkan. Dia sempat selama tiga musim mengantongi gelar Golden Gloves (Sarung Tangan Emas) Premier League.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H