Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bahaya di Usia Tua, Mike Tyson Vs Roy Jones Jr Disarankan Tanding Basket Saja

27 Juli 2020   09:02 Diperbarui: 27 Juli 2020   09:29 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada apa dengan petinju yang dulu dijuluki "Si Leher Beton"?

Para penyaksi bertanya-tanya melihat video yang marak di media sosial, Mike Tyson yang kini sudah tua dan berumur 54 tahun terlihat sedang latihan bertinju lagi.

Ya, Si Leher Beton akan kembali menunjukkan keperkasaannya, Mike Tyson akan bertarung dan naik ring lagi, dan lawannya adalah Roy Jones Jr, 51 tahun.

Kendati bukan untuk merebut atau mempertahankan gelar seperti ketika masih muda dulu, akan tetapi laga amal ini sudah ditetapkan waktunya yaitu pada 12 September 2020 mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat.

Keinginan Tyson untuk naik ring lagi semula lawan yang akan dihadapinya adalah Evander Holyfield. Tapi akhirnya, pada kenyataannya, yang menjadi lawan Si Leher Beton adalah mantan juara dunia tinju di empat kelas, Roy Jones Jr.

Karier dan riwayat tinju Mike Tyson tentu lebih dikenal daripada Roy Jones Jr.

Roy Jones Jr yang kini berstatus sebagai warga negara Rusia itu baru dua tahun gantung sarung tinju. Karier luar biasanya membuat Roy Jones menguasai dan juara di empat kelas yang berbeda yang dibukukannya kurun 1989 sampai 2018.

Sedangkan Si Leher Beton mengakhiri memukul lawan sebagai petarung adalah pada tahun 2006.

Sayang, Tyson tidak mengakhiri kariernya sebagai petinju dengan manis. Pada laga terakhirnya, Si Leher Beton dikalahkan oleh petinju asal Irlandia, Kevin McBride di ronde keenam, pada 2005.

Laga itu juga yang melambungkan nama McBride.

Bermain hanya di kelas berat, Si Leher Beton mencatat kemenangan 50 kali (44 KO) dari 58 kali naik ring.

Sedangkan Roy Jones, dari 75 kali naik ring di di empat kelas berbeda, membukukan 66 kali kemenangan, dengan 47 kali di antaranya KO.

Setelah menyatakan mundur dari ring tinju dua tahun lalu, Roy Jones mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai niat untuk kembali ke atas ring.

"Tetapi melawan Mike Tyson, kekecualian," katanya kepada sports.ru.

"Inilah berkah Allah saya naik ring lagi, jangan cemas, saya tidak akan jadi kaya. Saya melakukan bukan uang. Saya hanya senang saja bisa melakukan ini lagi," kata Mike Tyson. 

Nama Mike Tyson berubah menjadi Malik Abdul Aziz ketika dia menjadi seorang Muslim.

Keputusan masuk Islam itu dibuatnya pada tahun 1995 selepas dia keluar dari balik jeruji besi karena kriminalitas yang dilakukannya.

"Saya sangat bersyukur dengan semua ini, bisa naik ring lagi," tuturnya kepada boxingscene.com.

Pria kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 30 Juni 1966 itu menjelaskan keinginan untuk naik ring lagi ini terlontar begitu saja dari saudara iparnya, dan jadi keterusan.

Laga kali ini pun untuk amal, sebelumnya Tyson juga cukup banyak terlibat dalam kegiatan amal.

Dengan berbagai cara latihan, beberapa waktu lalu Mike Tyson sempat memperlihatkan tubuhnya dalam usianya yang sekarang. 

Tyson pun menceritakan beberapa aktivitas latihan untuk membentuk tubuhnya sebagai petinju dan siap naik ring lagi.

Hasrat Mike Tyson untuk naik ring kembali ternyata berpengaruh kepada petinju legendaris lain yaitu Oscar De La Hoya.

De La Hoya yang kini berusia 46 tahun ini mengaku terinspirasi melihat video latihan Mike Tyson.

"Saya sempat mempertimbangkan apakah meniru dia (Tyson) naik ring lagi," ujar petinju legendaris yang dijuluki "The Golden Boy" itu. Karier profesional peraih medali emas Olimpiade 1992 itu dibukukannya dengan 39 kemenangan dan 6 kali kalah.

Lain pertimbangan, legenda petinju kelas berat George Foreman (71), turut angkat bicara rencana tarung kedua petinju gaek tersebut.

Foreman berpendapat sebaliknya Roy dan Tyson jangan saling pukul lagi, karena sangat berbahaya mengingat faktor usia. Foreman menginginkan keduanya pensiun saja.

"Saat masih muda mereka saling pukul, ketika sudah tua, terkena pukulan Anda akan goyang dan berbahaya. Ada waktu kapan Anda harus merasa khawatir dan memperhatikan kesehatan," katanya.

Dalam kariernya Foreman dikenal sempat menjadi lawan olahraga adu jotos ini dengan Muhammad Ali.

"Lebih baik pensiun dan fokus pada urusan masing-masing. Untuk bertemu tidak perlu dengan saling pukul. Lebih baik bertemu di pertandingan basket, tinju bukan hal yang harus dimainkan," ucapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun