Selain berdampak kepada APBN yang menguntungkan dalam jangka pendek, harga rokok yang tinggi juga akan berdampak kepada perlindungan anak-anak dalam jangka panjangnya.
Juliari juga menyatakan, kalau pada awalnya anak-anak mulai coba-coba merokok, maka lama-lama mereka akan kecanduan dan akan naik mencoba ke yang lebih berbahaya lagi, yaitu narkoba.
"Kalau sudah masuk ke narkoba sejak dini, mau rehab apa pun sudah sulit," tuturnya.
Kembali ke poin di atas, Nahar mengatakan Hari Anak Nasional tahun 2020 ini akan diikuti oleh 750 partisipan dari semua propinsi di Indonesia melalui platform zoom.
Adapun tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" Â HAN tahun ini diambil dan disesuaikan dengan situasi wabah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia.Â
Dimana dari sekitar 79,5 juta anak di tanah air sebagiannya masih membutuhkan perlindungan khusus.
Selain orangtua dan mereka yang mempunyai riwayat penyakit tertentu, anak-anak juga termasuk ke dalam kelompok yang rentan terhadap penularan virus Covid-19 ini.
Selain kesehatan, menurut Nahar, anak-anak juga perlu dilindungi terhadap masalah lainnya demi menyiapkan mereka menjadi penerus kita di masa depan.
Mereka (anak-anak) juga harus dilindungi dari berbagai tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini yang santer jumlahnya meningkat.
Mereka (anak-anak) dari keluarga tidak mampu juga harus diperhatikan dalam masalah kecukupan gizinya.
Secara global, mereka (anak-anak) juga harus diberikan bimbingan agar dalam proses belajarnya tidak mengalami gangguan.