Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Blunder Lagi, Ole Gunnar Solskjaer Ancam De Gea dalam Bahaya di MU

21 Juli 2020   09:02 Diperbarui: 21 Juli 2020   09:15 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harry Kane lagi-lagi mencetak dua gol dalam dua laga beruntun.

Pada lanjutan Liga Inggris pekan ke 37, Minggu (19/7/2020) malam WIB yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium, Son Heung-Min dkk membekuk Leicester City dengan skor 3-0.

Ketiga gol yang tercipta semuanya terjadi di babak pertama.

Laga baru bergulir 6 menit, punggawa Leicester, James Justin, membuat gol bunuh diri yang menyebabkan Spurs unggul 1-0.

Lili Putih menambah keunggulan di menit ke 37 menjadi 2-0. Gol ini berawal dari counter attack. Umpan dari Lucas Moura dikonversikan dari jarak dekat oleh Kane.

Lagi-lagi dari assist Moura, Kane menjebol gawang lagi di menit ke 40.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 3-0 tetap bertahan milik Spurs.

Alhasil, dengan perolehan tiga poin di atas, anak-anak asuh Jose Mourinho semakin mendekati ambisinya untuk bermain di Liga Eropa. Mereka kini bertengger di posisi ke 6 dengan 58 poin.

Wolverhampton Wanderers membuntutinya di posisi ke 7 dengan 56 poin dari 36 laga.

Sementara mengumpulkan 62 poin dari 37 laga, posisi Leicester "kritis". Mereka hanya menyisakan satu laga lagi melawan Manchester United di laga pamungkas, yaitu Minggu (26/7/2020) malam WIB.

Kendati Manchester United gagal menembus final Piala FA karena dibantai Chelsea 1-3 di semifinal, akan tetapi Manchester United mendapatkan "angin surga" akibat kejadian keoknya Si Rubah.

Dua laga, pada Kamis (23/7/2020) dinihari WIB, MU bakal bertemu peringkat papan bawah (15) West Ham United. Di atas kertas, MU dapat mengatasi West Ham, di kandang sendiri.

Di laga terakhir, MU cukup bermain dengan imbang kontra Leicester untuk melenggang ke Liga Champions.

Sila dicatat, pada laga sebelumnya (pekan ke 36), Harry Kane juga mencetak dua gol dari kemenangan Spurs 3-1 atas Newcastle United, di St James Park, Kamis (16/7/2020) dinihari WIB.

Pada laga itu, pemain berusia 26 tahun tersebut mencetak golnya yang ke 200 dan 201. Otomatis, dua gol yang diciptakan di pekan ke 37 melawan Leicester golnya itu adalah yang ke 202 dan 203.

Peluang anak-anak asuh Jose Mourinho untuk berlaga di Liga Eropa terbuka besar. Pada laga terakhirnya, Spurs akan berhadapan dengan peringkat papan bawah (14) Crystal Palace.

Manchester United terpaksa mengubur salah satu mimpinya, menjuarai Piala FA musim ini.

Mereka terdepak oleh Chelsea di semifinal yang digelar di Stadion Wembley, Senin (20/7/2020) WIB dengan skor 1-3.

Dengan hasil tersebut, Chelsea akan bertemu Arsenal di final pada 1 Agustus.

Derby London ini tercipta, karena sebelumnya Arsenal menyingkirkan Manchester City 2-0.

Siapa biang keladi kekalahan MU?

Orang-orang mengatakan, ada dua punggawa MU yang menjadi penyebab kekalahan mereka dari Chelsea. Kiper 7 miliar David De Gea dan pemain bergaji 3,5 miliar Harry Maguire.

De Gea dikritik karena gagal mengamankan bola yang berhasil ditepisnya, namun keduanya menjadi gol. 

Sedangkan Maguire dikritik karena gagal mengantisipasi gerakan lawan yang menyebabkan gol bunuh diri.

"Setiap orang harus tampil baik dan mempertahankan posisinya di tim utama," kata pelatih MU Ole mengomentari kritikan-kritikan tersebut.

De Gea merupakan kiper dengan bayaran termahal di dunia. Dengan durasi hingga 2023, MU menggajinya 375.000 per minggu.

Di sudut lain Ole menunjuk Victor Lindelof, sebagai tersangka utama biang kekalahan.

Kepada Metro, Ole mengatakan Lindelof teledor sehingga Oliver Giroud yang hendak berlari mengejar umpan Cesar Azpilicueta lepas dari kawalannya.

"Giroud terlihat akan berlari ke arah gawang, tapi Lindelof tidak gesit menghalangi. Gol pertama Chelsea ini seharusnya dapat dihindari," ujar Ole.

Akibat gol tersebut, Ole beralasan timnya merasa terpukul sehingga kehilangan konsentrasi. Terbukti karenanya, babak kedua baru bergulir satu menit, MU kecolongan lagi oleh gol dari Mason Mount.

Dapat dimengerti pemikiran dari Ole mengapa dia menunjuk Lindelof sebagai biang keladi kekalahan timnya.

Setelah gol pertama Chelsea akibat keteledoran Lindelof, mental The Red Devils menjadi terpukul, kehilangan konsentrasi, dan tampil mengecewakan.

MU telah mengubur salah satu mimpinya. Tapi masih ada dua mimpi lagi yang harus diwujudkan mereka. Yaitu Premier League di dua laga terakhir dan Liga Eropa 2019/20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun