Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hanya Trofi Si Kuping Lebar yang Menyelamatkan Muka Barcelona

16 Juli 2020   09:02 Diperbarui: 16 Juli 2020   10:34 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa-masa kelam (bola.okezone.com)

Barcelona sudah mengibarkan bendera putih tanda menyerah.

Paska mengalahkan peringkat papan tengah Granada, Real Madrid tinggal membutuhkan dua poin lagi untuk menyegel gelar juara dari dua laga akhir tersisa.

Melawat ke Estadio Nuevo Los Carmenes, Selasa (14/7/2020) dinihari WIB, Real Madrid membawa pulang tiga poin penuh dari tuan rumah Granada di pekan ke 36 Liga Spanyol.

Real Madrid unggul 1-0 di menit ke 10 dari Ferland Mendy. Madrid menambah keunggulan menjadi 2-0 di menit ke 16 oleh Karim Benzema.

Skor hingga jeda 2-0 untuk Madrid.

Granada memperkecil ketertinggalannya di menit ke 5 babak kedua bergulir oleh Darwin Machis.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 2-1 tetap bertahan milik Real Madrid.

Dengan demikian Real Madrid mengumpulkan angka 83 poin, meninggalkan rival terdekatnya Barcelona dengan terpaut empat poin di peringkat ke 2.

Bersiap pesta, Real Madrid bakal melawat ke markas Villarreal, Stadion Alfredo Di Stefano, Jum'at (12/7/2020) dinihari WIB.

Jika seri atau kalah, Real Madrid akan melakoni laga terakhir hari Minggu melawan Leganes.

Skenario terburuk Real Madrid gagal juara adalah mereka menelan dua kali kekalahan dan Barcelona menang dua kali.

Namun skenario itu akan sangat mustahil terjadi. Pasukan Zinedine Zidane mencatat 9 kali kemenangan beruntun (yang terakhir dari Granada itu).

Atau dengan kata lain Los Blancos memenangkan semua laga yang digelar sejak La Liga dimulai kembali selepas jeda karena pandemi Covid-19, Juni lalu.

Padahal sebelum kompetisi dihentikan, bukan Real Madrid yang bertengger di puncak klasemen, tapi Barcelona.

"Kita harus kritis kepada diri sendiri, kami pasrah gelar lolos dari kami dan tidak akan mencari-cari alasan," kata punggawa Barcelona Luis Suarez kepada Mundo Deportivo, Selasa (15/7/2020).

"Apa pun yang terjadi kami harus memenangkan dua laga tersisa setelah itu kami harus fokus ke Liga Champions," kata pemain asal Uruguay itu.

Barcelona membutuhkan keajaiban dan harus memenangkan dua laga terakhir melawan Osasuna dan Alaves.

Jika pun tidak ada keajaiban yang terjadi, pemain berusia 33 tahun itu mengatakan timnya akan membalasnya di Liga Champions.

Liga Champions bisa menjadi obat penawar rindu di tengah-tengah situasi pelik karena kegagalan menjadi kampiun di Liga Santander.

Barcelona mengalami masa-masa gelap di musim ini.

Semenjak awal musim, Blaugrana cuma memetik dua kemenangan dari enam laga.

Hal tersebut lah yang menjadikan pelatihnya, Ernesto Valverde dipecat pada pertengahan bulan Januari 2020 lalu.

Sempat mengundang kritik, Barcelona langsung mengangkat Quique Setien menjadi pelatih barunya. Sebelumnya, Barcelona sudah meminta Xavi Hernandez, akan tetapi yang bersangkutan menolaknya.

Xavi yang mantan Camp Nou itu merasa belum berpengalaman menangani tim sekaliber Barcelona.

Keberadaan Setien dikecam banyak pihak karena sebelumnya dia belum memiliki asam garam melatih tim sekelas Barcelona. Setien hanya pernah melatih tim papan tengah Real Betis.

Di tangan Setien, Barcelona gagal di Copa Del Rey. Mereka ditaklukkan Athletic Bilbao di semifinal.

Alhasil, sejak 2013 Barcelona belum pernah lagi menembus partai puncak kompetisi itu.

Setien juga dikabarkan bentrok dengan Lionel Messi.

Ragu dengan masa depan Barca, Lionel Messi sempat merencanakan hengkang dari Camp Nou.

Lalu adakah obat yang dapat ditelan Barcelona untuk mengobati masa-masa kelam ini?

Jawabannya adalah ada. Barcelona harus memburu trofi Liga Champions!

Luis Suarez dkk akan melakoni pertemuan kedua pada Sabtu, 8 Agustus 2020, dinihari WIB nanti kontra Napoli. 

Pada leg pertama, mereka bermain imbang 1-1.

Jika menang, Luis Suarez dkk akan bertemu dengan pemenang antara Chelsea dan Bayern Munchen.

Laga-laga Liga Champions nantinya akan digelar di satu tempat, yaitu di Lisbon, Portugal.

Tertunda sejak 11 Maret karena pandemi Covid-19, keempat laga yang belum tuntas (leg kedua) 16 besar akan digelar di tempat semula.

Akan tetapi laga-laga 16 besar nantinya (di antara mereka yang sudah tuntas) akan digelar di satu tempat dan berlangsung dengan format satu kali main untuk menghasilkan tim yang melangkah ke babak selanjutnya.

Akan tetapi mencari obat kelam ini yang harus diperhatikan Barcelona adalah fokus, karena tidak mudah untuk menikmati Piala Si Kuping Lebar ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun