Sejak pertama ikut serta Olimpiade pada 1952, baru empat dekade kemudian Indonesia memperoleh medali emas pertamanya dari turnamen akbar empat tahunan tersebut.
Orang yang pertama kali mempersembahkannya adalah Susy Susanti dari cabang olahraga bulutangkis. Dan dalam hitungan jam kemudian Alan Budikusuma mempersembahkan medali emas kedua.
Susi Susanti dan Alan Budikusuma saat itu masih berstatus pacaran.
Bulutangkis memang baru resmi menjadi salah satu cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1992 di Olimpiade Barcelona. Sebelumnya sejak 1972 hanya cabang ekshibisi.
Setelah Susy dan Alan menikah, media internasional menyebutkan suami istri Susy dan Alan sebagai "pengantin emas Olimpiade".
Susy, kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Pebruari 1971 menikah dengan Alan Budikusuma pada tahun 1997 setelah selama 9 tahun berpacaran.
Tidak dengan mudah akhirnya Susy Susanti mengalahkan Bang Soo Hyun dari Korea Selatan di partai puncak Olimpiade Barcelona, dengan skor 5-11, 11-5 dan 11-3.
Susy pun menguraikan air matanya ketika berdiri di podium seraya bendera merah putih dinaikkan dan lagu Indonesia Raya berkumandang. Susy emas.
Hanya dalam hitungan jam kemudian, pacar Susy, Alan Budikusuma juga merebut emas setelah di final mengalahkan sesama Indonesia, Ardy Bernardus Wiranata.
Sungguh fenomenal. Bahkan kisah Susy diangkat ke layar lebar dengan judul "Susy Susanti Love All".
Lin Dan dan Xie Xingfang
Media Cina melaporkan mantan pebulutangkis nomor satu dunia di nomor tunggal putra, Lin Dan telah mengundurkan diri sebagai pemain, alias pensiun. Keputusan Lin Dan gantung raket itu ditulisnya di media sosial miliknya, Weibo, Sabtu (4/7/2030).
Berakhirnya era Big Four. Demikian media di negara Tirai Bambu itu menyebutkan begitu Dan mengumumkan untuk pensiun. Big Four adalah Lin Dan, Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.
Tak pelak, berbagai kisah lainnya tentang "Super Dan" pun marak diungkapkan kembali.
Legenda yang sudah tidak diragukan lagi. Baik nomor perorangan maupun beregu.
Lin Dan memperoleh dua medali emas dari dua Olimpiade berturut-turut yaitu Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Dia juga pemegang 5 gelar juara dunia.
Di beregu bersama negaranya, pemain yang kini berusia 36 tahun itu memenangkan 6 Â kali Piala Thomas (termasuk mengalahkan Indonesia di final tahun 2010) dan 5 kali Piala Sudirman.
Namun di balik semua kegemilangannya, ada satu yang tidak bisa ditiru seperti apa yang dilakukan Susy dan Alan sebagai "pengantin emas Olimpiade".
Di Olimpiade Beijing 2008, kala itu, Lin Dan dan pacarnya Xie Xingfang sama-sama menembus partai final di nomor tunggal putra dan nomor tunggal putri.
Sebentar lagi, mereka akan menyamai apa yang dilakukan Alan dan Susy, pengantin emas Olimpiade.
Seperti diprediksi saat itu, di partai puncak, Lin Dan bertemu dengan musuh bebuyutannya Lee Chong Wei asal Malaysia.
Malaysia saat itu harap-harap cemas, negaranya akan mendapatkan medali emas untuk pertama kalinya dari Olimpiade (sampai sekarang Malaysia belum pernah mendapatkan medali emas dari Olimpiade).
Namun apa hendak dikata, apa yang diprediksi laga akan berjalan tidak mudah, Lin Dan mengalahkan Chong Wei dengan meyakinkan, hanya dalam dua gim, 21-12, dan 21-8.Â
Lin Dan pun mencium medali emasnya. Sedangkan Chong Wei gagal memberikan sejarah bagi negaranya Malaysia, medali emas untuk pertama kalinya dari Olimpiade.
Sayang tidak bisa meniru Alan dan Susy.
Sang kekasih Lin Dan, Xie Xingfang harus mengakui keunggulan sesama negaranya di sekaligus seniornya di final, Zhang Ning dengan skor ketat, 21-12, 12-21, dan 18-21.
Lin Dan dan Xie Xingfang sendiri lantas menikah pada bulan Desember 2003.
Lin Dan dan Xie Xingfang gagal menyamai rekor Alan dan Susy sebagai "pengantin emas Olimpiade". Ajang akbar empat tahunan yang paling diimpi-impikan semua atlet di seluruh dunia.
Lin Dan dan Xie Xingfang mencatat satu kebersamaan lainnya, ketika masih pacaran, yaitu sama-sama menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun 2016 di Madrid, Spanyol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H