Bos Dortmund Sebut Klopp Muhammad Ali-nya Sepak Bola

Jadon Sancho menjadi salah satu pemain yang paling banyak diperbincangkan akhir-akhir ini.

Karena kepiawaiannya menggocek si kulit bundar, Sancho banyak diincar tim-tim besar. Manchester United, Chelsea, Real Madrid, Liverpool.

Manchester United dan Liverpool harus rela koceknya berkurang 100 juta poundsterling (atau Rp 2 triliun) untuk ditukarkan dengan pemain yang kini membela Borussia Dortmund itu.

Kalau tidak, mereka terpaksa harus gigit jari.

Tiga musim beruntun dan tampil 98 kali bersama Die Borussen, Sancho menunjukkan sinarnya. Dia mencetak gol 34 dan assist 43. Sementara di musim ini, Sancho mencetak 20 gol dan 20 assist.

Kepada Bild, Minggu (28/6/2020), manajer yang sedang berbahagia, Juergen Klopp, mengatakan Sancho sangat cocok berseragam merah (The Reds).

"Dia sangat menarik, tetapi apakah dia berhasil diboyong di musim panas mendatang ini, saya tidak yakin," ujar manajer terbaik di dunia.

Juergen Klopp, asal Jerman, membawa The Kop mabuk bersukacita juara kasta tertinggi Liga Inggris, setelah selama 30 tahun lamanya mereka dahaga.

Musim lalu, 2018-2019, Juergen Klopp mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions.

Bos Borussia Dortmund, Michael Zorc, mengungkapkan kehebatan Klopp dengan berbagai prestasi yang mentereng yang diraih pria berusia 53 tahun itu.

"Klopp ibarat Muhammad Ali di sepakbola" ujar Michael Zorc.

Juergen Klopp lekat di Borussia Dortmund, karena sebelum Klopp menjadi pelatih di Liverpool sejak 2015, Juergen Norbert Klopp menjadi pelatih di Borussia Dortmund selama 7 tahun 

"Selamat Klopp, saya menyebut Anda Muhammad Ali nya sepakbola!" kata bos Dortmund.

Di tangan Klopp, Borussia Dortmund dua kali mencium trofi Bundesliga beruntun. 

Juga menjadi finalis Liga Champions 2012-2013. 

Dortmund kalah 1-2 dari klub kaya raya Bayern Munchen. Ibarat bumi dan langit, Klopp menyebutkan Dortmund hanyalah sebuah "perkumpulan sepakbola". Finansial yang jauh berbeda.

Liverpool mengukir treble winner tahun silam. Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, dan Community Shield.

Liverpool memecahkan rekor sebagai juara Premier League 2019-2020 dengan 7 laga tersisa.

Sebelumnya, ada 3 tim yang juara dengan 5 laga tersisa, yaitu Manchester United, Manchester City, dan Everton.

Ada 7 pertandingan jelang perhelatan tuntas, mereka masih bisa mencatat rekor lain.

Sekarang ini Si Merah mengoleksi 86 poin. 

Rekor poin terbanyak masih dimiliki Manchester City yang juara musim lalu dengan 100.

Kalau menang semua, poin terakhir yang bisa dimiliki Si Merah 107.

Mohamed Salah (17 gol), bisa melebihi 19 gol Jamie Vardy?

Klopp lahir di Stuttgart, Jerman, 16 Juni 1967.

Sebagai pemain, Klopp membela FSV Mainz 05. Berposisi sebagai striker, dia main di klub itu dari 1989 sampai 2001.

Usai gantung sepatu, klub Bundesliga itu mengangkat Klopp menjadi manajer kurun waktu 2001 hingga musim 2007-2008.

Usai tidak melatih lagi di Mainz 05, Klopp menandatangani kontrak dengan Borussia Dortmund terhitung sejak 2008.

Dortmund berada di peringkat ke 13 saat Klopp datang. 

Pada tahun pertama itu juga Klopp memberikan gelar DFB 2008. Di final, Die Borussen mengalahkan Bayern Munchen.

Di tangan Klopp, sedikit demi sedikit tim kota industri itu mulai terangkat prestasinya ke permukaan. 

Di musim saat Klopp dikontrak Dortmund memperbaiki posisinya menjadi ke 6, tahun berikutnya menjadi ke 5.

2010-2011 dan 2011-2012 Dortmund jawara beruntun.

Kolumnis The Guardian, Jon Wilson, mensinyalir perkataan Klopp. "Saat terbaik merebut bola adalah pas lawan kehilangan bola".

Bundesliga dan Lewandowski
Bundesliga 2019-2020 baru saja usai, Die Borussen duduk di posisi ke 2 klasemen akhir dengan mengoleksi poin 69 poin dari 34 pertandingan.

Dalam laga terakhirnya, Erling Haaland dkk kalah 0-4 dari Hoffenheim.

Juaranya Bayern Munchen, 82 poin. Pemain asal Polandia Robert Lewandowski top skorer dengan 34 gol.

Prestasi Lewandowski menyamai rekor yang dibuat de bomber Gerd Mueller. 

Keduanya sama-sama menjadi top skorer tiga musim berturut-turut.

Jika Gerd Mueller melakukannya pada musim 1971-1 972 (40 gol), 1972-1973 (36 gol), dan 1973-1974(30 gol). 

Maka Lewandowski melakukan dua lainnya pada 2018-2019 (29 gol) dan 2017-2019 (22 gol).