Hari ini, Minggu, 28 Juni 2020, KOMPAS ulang tahun yang ke 55. Koran 5 besar ini pun tampil beda.
Dua tahun lalu, harian ini memberitakan Ksatria Taeguk di bawah pelatih Shin Tae-yong menggelapkan der panzer. Korea Selatan mengalahkan raksasa Jerman dengan 2-0 pada sehari sebelumnya, yaitu 27 Juni 2018, di fase penyisihan Grup F Piala Dunia Rusia.
Pandemi Covid-19 membawa kericuhan antara pelatih Shin Tae-yong dengan beberapa pihak di PSSI.
Pasalnya Shin menginginkan agar Training Center Timnas U-19 digelar di negaranya, Korea Selatan. Sedangkan pihak PSSI menginginkan agar TC digelar di Jakarta.
Shin Tae-yong beralasan terlalu masif jika TC di Indonesia yang kurvanya belum landai karena Covid-19, sedangkan di Korsel dinilai jauh lebih baik kondisinya.
Pembentukan Satgas Timnas semakin memperuncing situasi.
Ketua Satgas Timnas Syarif Bastaman bahkan mengultimatum jika Shin tidak datang ke Jakarta sampai batas akhir bulan ini, ada kemungkinan pelatih berusia 50 tahun bakal dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Masyarakat lebih mengecam PSSI. Bahkan polling yang dilakukan detik.com, 90 persen berada di pihak Shin Tae-yong.
Berita teranyar berhembus serta melegakan, akhirnya konflik yang terjadi antara kedua kubu berakhir dengan happy ending.Â
Shin Tae-yong tetap menjadi pelatih Indonesia.
PSSI kepincut Shin salah satunya karena keberhasilannya mempermalukan Jerman.