Di timnas negara yang sohor dengan Saddam Hussein itu, setidaknya Radhi telah tampil sebanyak 120 kali.
Setelah hengkang dari Irak pada tahun 2006 dan menetap bersama keluarganya di Amman, Yordania, dia kembali lagi ke negara asalnya dan memulai terjun ke dunia politik pada tahun 2007.
Namun karier politiknya tidak berhasil, bersama partainya, Aliansi Nasional, Radhi kalah dalam pemilihan umum pada tahun 2014 dan 2018.
Seketika terdengar Radhi meninggal, tangis pun segera pecah dari para penggemarnya di Irak. Mereka hanyut dalam kesedihan yang mendalam.
"Ia adalah atlet dan putra terbaik Irak," kata Adnan Darjal, Menteri Olahraga Irak.
Dari Yordania, Direktur Asosiasi Sepakbola di sana mengatakan dunia kehilangan salah seorang atlet yang "kami hargai dan banggakan".
"Selamat jalan Abu Faisal (sebutan Ahmed Radhi), selamat jalan saudaraku" tulis salah seorang tokoh sepakbola di Irak.
Kesedihan juga dialami orang nomor satu di negeri 1001 malam. Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi mengatakan Radhi menghembuskan nafas terakhirnya sembari mengenakan kaos hijau (kostum Timnas Irak).
Piala Dunia Meksiko memiliki arti tersendiri bagi Irak.Â
Namun, dunia pun tidak akan mungkin melupakan peristiwa yang hingga kini dan entah kapan bakal terlupakan?
Gol yang paling diingat sepanjang masa.