Kedua Presiden RI, Soekarno dan Jokowi masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda di antara keduanya.
Jika Soekarno berlatar belakang guru dan cendekiawan, sedangkan Jokowi berlatar belakang pengusaha.
Soekarno juga dikenang banyak menulis buku di hidupnya dan banyak dibaca orang.
Para penulis dalam dan luar negeri banyak membuat buku tentang Soekarno dari berbagai aspek dan sudut pandang.
Salah satu aspek tersebut mungkin dari banyaknya upaya pembunuhan, baik pembunuhan jasmani maupun karakter terhadap sang proklamator.
Salah seorang putri Soekarno, Megawati Soekarnoputri, mengatakan, ada 23 usaha pembunuhan terhadap bapaknya.
Dilansir dari berbagai bacaan, upaya pembunuhan tersebut di antaranya dilakukan dengan pelemparan granat di Cimanggis yang ditujukan kepada dirinya. Penembakan mortir oleh anak buah Kahar Muzakkar.
Penembakan pistol saat Soekarno sholat Idul Adha (untungnya peluru meleset). Granat di Makassar.
Penyergapan yang dilakukan oleh anggota DI/TII di Rajamandala, penembakan Istana Presiden, dan granat Cikini.
Adapun pembunuhan karakter diagitasi serta dipropaganda oleh antek-antek Amerika Serikat.
Kepanjangan tangan Amerika Serikat, CIA (Central Intelligence Agency) mendalangi pembuatan film porno yang diperankan oleh seorang aktor mirip Soekarno.