Pelatih Timnas Garuda Shin Tae-yong mulai harap-harap cemas, soalnya semenjak resmi menjadi pelatih Indonesia pada 26 Desember 2019 silam menggantikan Simon McMenemy.
Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia Rusia 2018 itu sampai sekarang belum juga bisa menerapkan ilmunya di laga resmi yang melibatkan Timnas di semua kelompok usia.
Semua gara-gara wabah pandemi korona yang memaksa jadwal kompetisi yang sudah disusun menjadi berantakan.
Undian grup Piala Asia U-16 dan U-19 2020 sudah dilakukan secara virtual di Kantor Pusat AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/6/2020) malam.
Timnas U-16 Indonesia berada di Grup D bersama tim-tim tangguh Cina, Arab Saudi, dan Jepang. Digelar di Bahrain pada 25 Nopember - 14 Desember 2020.
Sedangkan Timnas U-19 berada di Grup A bersama Kamboja, Iran, dan tuan rumah Uzbekistan. Digelar pada 14-31 Desember 2020.
Melihat hasil drawing U-19 itu, Direktur Teknik PSSI merasa optimis Indonesia U-19 dapat lolos dari fase grup, karena menurutnya ketiga negara tersebut sudah tidak asing lagi, mereka sudah pernah bertemu sebelumnya.
Pada laga ujicoba dengan Iran pada 11 September tahun lalu, Indonesia U-19 memetik kemenangan 1-0.
Dalam pertemuan terakhir dengan Kamboja Garuda menang 4-3 di U-19 AFF Cup 2016.
Yang agak berat, Garuda U-19 menyerah 1-3 dengan Uzbekistan di U-19 AFC Cup 2014.
Nantinya empat besar Piala Asia U-19 ini berhak memiliki tiket ke Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
Indonesia U-19 sudah otomatis lolos ke Piala Dunia U-20 karena berstatus sebagai tuan rumah.
Apabila U-19 Indonesia masuk empat besar Piala Asia U-2020, maka akan diadakan play off posisi ke 5 dari setiap grup. Yang menang, dialah yang berhak menggantikan jatah tiket yang dilepaskan Indonesia.Â
Kendati sudah tidak mempengaruhi lagi kelolosan Indonesia ke Piala Dunia U-20 2021, tapi momen Piala Asia di Uzbekistan itu harus dijadikan sebagai ajang pemanasan menuju Piala Dunia U-20 2021.
Silang pendapat
Shin Tae-yong yang sedang berada di negaranya mengungkapkan keinginannya kepada Yonhap untuk memboyong Timnas U-19 menggelar Training Center di Korea terkait kondisi penyebaran Covid-19 yang belum landai di tanah air, sedangkan kondisi di Korea dinilai jauh lebih baik.
Sementara kepada Joins, Shin curhat, dia mengakui telah terjadi silang pendapat antara dirinya dengan PSSI. Shin ingin TC di negaranya, sedangkan PSSI ingin di Indonesia. Shin kecewa.
"Ketua Umum PSSI mengatakan bakal memberikan dukungan penuh kepada program saya pada awal kontrak," kata Shin.
Shin juga mengakui sudah membuat rancangan khusus untuk Timnas Indonesia sampai bulan Mei, seperti rencana untuk pelatnas di Jerman, latihan di negaranya, dan lain-lain, tapi rencana itu menjadi berantakan gara-gara datangnya musibah yang tidak terduga sebelumnya yaitu pandemi korona.
Menurut Shin dalam kondisi Indonesia semakin tidak landai, tidak mungkin menghadapi tim-tim tangguh nantinya.Â
Jika di negara lain, para pemain bisa mengonsumsi makanan bergizi, meningkatkan kinerja, dan menjaga kondisi fisik.
"Keinginan Shin sulit diwujudkan, karena harus memindahkan sekian banyak pemain ke negara lain," kata Indra Sjafri
Menurut Indra TC lebih baik digelar di Jakarta, karena Shin harus melatih dua strata Timnas, mempersiapkan seniornya juga.
Dalam kariernya sebagai pemain, Shin pernah berseragam Seongnam FC, Queensland Roar (Australia), dan Timnas negaranya.
Sedangkan sebagai pelatih, sebelumnya Shin menanggapi Timnas Korea (senior, U-23, U-20), dan Seongnam Ilhwa Chunwa.
Pada Piala Dunia 2018, Shin menjadi fenomenal, karena Timnas Korsel yang ditanganinya mengalahkan juara bertahan Jerman, yang mana tim berjuluk der panser itu mengalami sejarah paling kelam dalam persepakbolaan mereka. Mereka bahkan tidak lolos dari fase grup.
Ditunjuknya Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia diharapkan dapat memperbaiki kondisi persepakbolaan di tanah air. Terlebih Indonesia tidak hanya sekedar menjadi tuan rumah yang baik Piala Dunia U-20 2021.
Dalam kualifikasi babak penyisihan Grup G Piala Dunia 2022 zona Asia, Indonesia di bawah pelatih Simon McMenemy babak belur.
Indonesia berada di posisi paling buncit, dari 5 laga yang sudah dimainkan Indonesia belum meraih satu poin pun. Posisi pertama diduduki Vietnam, disusul Malaysia, Thailand, dan Uni Emirat Arab di tempat ke 2, 3, dan 4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H