Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Angka Diabetes di Indonesia Semakin Meningkat Seiring Meningkatnya Daya Beli

9 Juni 2020   09:02 Diperbarui: 9 Juni 2020   09:37 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diabetes melitus di Indonesia (tirto.id)

Mereka pun kini mampu membeli mobil atau motor, sehingga kebiasaan berjalan kaki yang pernah hadir menjadi pudar.

Nonton TV, sembari duduk, mereka tinggal memencet tombol remote untuk pindah channel. Atau di mall, mereka sekarang bisa naik lift atau eskalator ketimbang berjalan yang menyehatkan.

Riskesdas tahun 2013 mencatat prevalensi angka pasien diabetes meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Pada 2013 terdapat kenaikan sebesar 6,8 persen, sedangkan pada 2018 sebesar 8,6 persen.

Dari data yang diambil tahun 2017, di seluruh dunia ada 427 juta pasien DM, dan angka itu diprediksi meningkat menjadi 631 juta, atau 46 persen pada tahun 2045.

Pada tahun itu hingga saat ini, Indonesia sendiri berada di peringkat ke 6 terbanyak pasien DM dengan 10,4 juta pasien (2017). 

Organisasi kesehatan dunia WHO memprediksi jumlah tersebut akan meningkat menjadi 22 juta orang pada 2030.

Diabetes ini disebabkan selain karena faktor gaya hidup, juga karena faktor riwayat keturunan dari orangtuanya.

Jantung dan ginjal merupakan komplikasi terbanyak yang menyebabkan kematian akibat DM di dunia.

Untuk menghilangkan risiko DM, kita harus menerapkan pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan rutin memeriksakan kadar gula darah.

Diabetes melitus atau dikenal juga dengan kencing manis di Indonesia memang sudah menjadi momok yang paling menakutkan pada bahayanya.

Saya tidak menemukan tema apa yang diangkat sehubungan dengan Hari Diabetes Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 18 April, dikarenakan pada tahun 2020 bertepatan dengan situasi pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun