Anda yang sudah kangen mengunjungi tempat wisata pantai Pangandaran, ada kabar baik.
Sehubungan dengan diterapkannya konsep new normal oleh Presiden Jokowi, tempat wisata pantai Pangandaran pun ikutan terlibat di dalamnya.
"Rencana 5 Juni 2020 akan dibuka lagi, namun ada beberapa hal yang harus hati-hati," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Jum'at (29/5/2020).
Dibukanya kembali tempat wisata itu bukan berarti protokol kesehatan ditiadakan, tetapi menurut Jeje justru kita harus semakin disiplin. Jika semua disiplin, maka pariwisata bisa bergeliat kembali.
"Kini tengah dipersiapkan segala sesuatunya," kata Jeje.
Ada efek samping dari new normal dibukanya kembali tempat wisata pantai Pangandaran ini.
Kondisi pelik antara kepentingan ekonomi dan kesehatan disiasati pemerintah dengan konsep new normal, yang berarti potensi penularan masih ada.
"Keputusan membuka kembali destinasi wisata ini membuat saya deg-degan dan tidak bisa tidur," tutur Jeje.
Jeje masih ingat pesan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengatakan untuk penerapan new normal ini carilah aktivitas yang mempunyai risiko kecil tetapi berdampak kepada ekonomi yang besar.
"Pariwisata ini kan dampak ekonominya besar, tapi risikonya juga besar," tuturnya.
Obyek wisata Pantai Pangandaran merupakan salah satu andalan yang paling penting untuk menggerakkan perekonomian di kabupaten yang terletak di sebelah tenggara Jawa Barat itu.
Jeje mengakui ide dibukanya kembali Pangandaran itu bukan semata-mata datang dari dirinya, tetapi didukung pula oleh Gubernur, Pemda, dan semua unsur pariwisata.
Dampak baik new normal itu, maka aktivitas ekonomi akan menggeliat lagi.
Di Pangandaran belum ada aktivitas ekonomi yang besar, pasar-pasar modern, atau mal.
Rahmi (45) mulai bersiap-siap untuk berjualan kopi dan makanan kecil lainnya untuk berjualan di Pantai Pangandaran saat dibuka nanti.
Nah, bagi Anda yang sudah kangen, Anda bisa memuaskan hasrat Anda. Namun Anda masih tetap harus mengikuti protokol kesehatan.
Aturan new normal itu adalah bagi setiap pengunjung ke sana, mereka harus menunjukkan surat keterangan sehat.
Menurut pihak Kabupaten Pangandaran, mereka yang tidak bisa menunjukkan surat itu akan disuruh balik lagi.
Pengecekan surat itu akan di dua tempat, yaitu di tol gate dan di perbatasan.
"Mereka yang tidak dapat menunjukkan, akan ditolak," kata Jeje.
Jeje juga menjelaskan surat keterangan sehat itu pula harus dilampiri hasil rapid test.
Hal senada dijelaskan oleh Untung Syaeful Rahman, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran.
Lebih lanjut Untung menjelaskan tingkat hunian hotel di sana ditetapkan tidak boleh melebihi kapasitas 50 persen.
"Posisi kursi atau meja di restoran harus berjarak. Odong-odong dan perahu juga nanti bakal diatur," katanya.
Sembari menunggu arahan dari pemerintah pusat, segala macam hal teknis lainnya menurut Untung kini sedang dipersiapkan.
Termasuk di antaranya adalah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, seperti agen tur & travel, PHRI, para pedagang, dan lainnya.
Tentunya hal tersebut dilakukan untuk adaptasi yang memerlukan dukungan semua pihak.
"Supaya nanti pada waktunya, semua telah siap," ujarnya.
Bagi tingkat propinsi sendiri, pantai Pangandaran yang terkenal memiliki pasir baik hitam atau putih ini merupakan andalan utama dari wisata, dan menjadi tujuan wisata utama dari Bandung, domestik, maupun mancanegara.
Menawannya pantai Pangandaran ini akan membuat kenangan indah bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana.
Di sana wisatawan dapat menikmati ombak yang tenang dan melihat terbitnya mentari di kala pagi atau terbenam di senja.
Selain itu, mereka juga bisa berjemur di bawah matahari, berenang, dan menikmati pemandangan lainnya.
Di sekitar sana wisatawan juga dapat melihat cagar alam yang dihuni hewan-hewan kerbau, rusa, atau kera. Yang lain ada gua Jepang peninggalan Perang Dunia kedua, tanaman laut yang memesona.
Air terjun yang indah. Tak kalah menariknya, Pangandaran juga menjadi surga bagi para pecinta makanan laut, di sana terdapat pasar ikan.
Mereka juga dapat berolahraga banana boat atau jet sky.
Doel Sumbang, penyanyi yang banyak menciptakan dan membawakan sendiri lagu-lagu berbahasa Sunda dikenal salah satunya karena menciptakan dan membawakan lagu "Sisi Laut Pangandaran"
Harita basa usum halodo panjang
Calik paduduaan dina samak salamar
Sisi laut Pangandaran
Artinya:
Waktu itu ketika musim kemarau panjang
Duduk berduaan di tikar selembar
Sisi laut Pangandaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H