Begitu ungkapan para sepakbola menulis di media sosial mengenang tragedi yang sangat memilukan tersebut.
Siapa pun Anda dan kapan dilahirkan, apakah menonton laga saat itu lewat layar kaca di rumah, atau saat itu Anda belum dilahirkan, maupun Anda yang mengenal fakta-fakta melalui sejarah, tragedi Heysel ini sesuatu yang membangkitkan emosi semua orang.
Siapa pun yang ada di sana 35 tahun lalu, kata Heysel adalah tidak pernah kami lupakan.
Demikian tulis Juventus di website resmi mereka.
Ucapan belasungkawa mengenang 35 tahun malam horor itu juga datang dari Gabrielle Gavina (Presiden FIGC-PSSI nya Italia) dan dari Walikota Turin Chiara Appendino.
Gol tunggal yang diciptakan Platini di atas sekaligus mengantarkan tim Si Nyonya Tua itu meraih gelar juara pertamanya di Liga Champions.
Akan tetapi sukacita juara itu diiringi ratapan tangis di belakangnya, keprihatinan yang sangat menyakitkan pada korban yang sebagian besar suporter Si Nyonya Tua.
Sukacita bagi Juventus karena juara namun dibarengi isak tangis yang kini sudah berusia 35 tahun.
Kenangan dan ingatan buruk akan tragedi kemanusiaan yang saling berputar di kepala mereka yang kehilangan. Namun kehilangan Si Nyonya Tua tidak bisa dilupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H