Memenangkan peperangan melawan korona berarti juga menang dalam pesta pora.
Boleh jadi Vietnam bukan yang pertama menggulirkan kembali liga sepakbola mereka.
Yang menjadi pionir adalah Korea Selatan, K-League mulai di sana pada 8 Mei 2020 lalu, menyusul Bundesliga.
Tetapi kedua negara tersebut kalah dalam hal sorak sorai. Baik K-League maupun Bundesliga mereka masih memegang aturan ketat dengan tidak dihadiri oleh penonton langsung di Stadion, mereka hanya menggelar "laga hantu".
Yang jelas-jelas kurang ramai.
Dalam peperangan melawan korona, Vietnam, negara yang berpopulasi 97 juta jiwa, menjadi satu negara yang paling berhasil. Dari 321 kasus positif Covid-19, 273 pasien di antaranya berhasil sembuh. Tidak ada 1 orang pun yang meninggal di negara yang dikenal dengan sistem satu partai itu.
Dari 10.000 lembar karcis yang disediakan, para penonton di Stadion dengan bebasnya berteriak-teriak, bersorak-sorai, mengungkapkan sukacita mereka dalam mendukung tim yang berlaga.
Laga perdana itu digelar di Stadion Nam Dinh, Sabtu (23/5/2020) antara Hoang Anh Gia Lai melawan Nam Dinh. Para penonton bahkan tidak menggunakan masker. Luar biasa.
Istilah new normal yang digaungkan Indonesia nampaknya sangat asing di telinga mereka bahkan mereka tidak mengenalnya.
Ketika kita ingin hidup normal lagi dari lingkungan dan kungkungan seperti penjara, normal pun masih tetap harus memperhatikan tata cara physical distancing, social distancing atau PSBB.
Negeri Paman Ho bahkan sudah mengakhiri aturan keterbatasan itu di akhir April.
Banyak pengamat mengatakan keberhasilan mereka yang bahkan negaranya berbatasan dengan Cina itu adalah adanya gerak cepat dan campur tangan pemerintah begitu terdengar kabar kasus korona dari kota Wuhan. Salah satu langkah yang diambil mereka adalah melakukan pembatasan terhadap warga negara asing saat itu.
Hasilnya, mereka pun menikmati kehidupan normal lagi, dan sepakbola pun bergulir kembali.
Pada bulan Pebruari, Korea Selatan sempat heboh dan Kota Daegu dijuluki sebagai "Wuhan Kedua". Daegu menjadi kota hantu dan kota kedua setelah Wuhan dalam kasus korona.
Tanggap bencana pemerintah negeri ginseng itu berhasil melandaikan kurva penyebaran pada bulan Mei, dan mereka memulai liga, kendati dengan aturan yang sangat ketat.Â
Dilarang berjabat tangan sebelum laga, pemain dilarang meludah di lapangan, pelatih dan pemain cadangan di pinggir lapangan harus menggunakan masker, dsb.
Kanselir Jerman Angela Merkel, yang berlatar belakang ilmuwan disebut-sebut sebagai kunci Jerman menjadi salah satu negara yang berhasil mengatasi korona di Eropa. Ada sekitar 182.000 yang kasus dengan hanya 8.500 yang meninggal.
Sama seperti Korea Selatan, kurva kasus penyebaran Covid-19 di Jerman mulai melandai pada bulan Mei.
Istilah new normal bergaung. Istilah itu menunjukkan kondisi dimana segala situasi yang sebelumnya dianggap tidak lazim atau tidak normal dirubah menjadi umum dilakukan.
Kewajaran baru itu sempat dikenal pada saat resesi global yang terjadi pada kurun 2008-2012, serta krisis keuangan yang terjadi pada tahun 2007-2008. Istilah tersebut sering disebut lagi pada saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Vietnam juga nampaknya belum terkalahkan dengan liga-liga lain yang kabarnya bakal bergulir dalam beberapa pekan ke depan.
Premier League, liga yang digadang-gadang sebagai liga paling top dan terbaik di dunia bakal mulai lagi pada Kamis, 17 Juni 2020 waktu Indonesia.
Laga hantu itu bakal kick off antara Aston Villa melawan Sheffield United, dan Arsenal melawan Manchester City.
92 laga tanpa penonton bakal disiarkan secara langsung oleh para pemegang hak siar, di antaranya Amazon Prime, BBC Sports, BT Sport's, dan Sky Sports.
Sky Sports mengatakan jadwal laga nanti bakal dipadatkan, artinya setiap hari bakal ada laga dalam seminggu. Hal itu dikarenakan pada bulan Juni Inggris sudah memasuki musim panas sehingga ada kecemasan para pemain akan kelelahan.
Sebelum laga dihentikan, Liverpool duduk di puncak klasemen sementara dengan poin 82 dari 29 kali main. Tim asuhan Juergen Klopp itu unggul jauh dari peringkat kedua Manchester City dengan 25 poin, kendati The Citizens masih menyisakan satu laga lebih banyak dari The Reds.
Liverpool tinggal membutuhkan kemenangan dua kali lagi untuk memastikan gelar Liga Inggris musim ini. Dan mereka mereguk dahaga setelah tiga dekade lamanya. Terakhir mereka juara adalah pada 1989.
Kepastian The Reds juara akan semakin ringan, kalau Manchester City kalah dari Arsenal.
Dunia, khususnya otoritas sepakbola dibuat kecolongan, Negeri Paman Ho tidak mengenal istilah New Normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H